Jusuf Hamka Siap Dipasangkan dengan Kaesang di Pilgub DKI: Tagline-nya Kabah

13 Juli 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
Jusuf Hamka saat hendak meninggalkan  rumah Patra Kuningan 15 setelah bertemu Mahfud MD, Sabtu (13/7). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Hamka saat hendak meninggalkan rumah Patra Kuningan 15 setelah bertemu Mahfud MD, Sabtu (13/7). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jusuf Hamka mengaku siap menjalani perintah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto jika dipasangkan sebagai bakal cawagub bersama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilgub DKI. Bahkan, sudah ada tagline bila pasangan Kaesang-Jusuf Hamka terwujud.
ADVERTISEMENT
"Kalau jadi nanti Kabah. Kaesang-Babah katanya," kata Jusuf di Jalan Patra Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7).
Babah diambil dari nama panggilannya, yaitu Babah Alun.
Ia menegaskan, tagline itu akan digunakan jika Kaesang memutuskan maju jadi cagub di Pilgub DKI.
"Taglinenya nantinya itu Kabah. Kalau jadi, kalau jadi," sambungnya.
Jusuf mengaku siap menjalankan perintah partai jika harus maju di Pilgub DKI.
"Pak Airlangga siap, saya, ya, perintah. Harus siap," tutupnya.

Berawal dari 'Candaan' Airlangga ke Kaesang

Sebelumnya, Airlangga sempat 'menggoda' Kaesang terkait Pilgub DKI. Ia mengatakan akan mempersiapkan Jusuf Hamka untuk dipasangkan dengan Kaesang jika siap maju di Pilgub DKI.
"Mas Ketum, Mas Kaesang, seandainya beliau memilih Jakarta, saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah malang melintang di infrastruktur yaitu Babah Alun (Jusuf Hamka)," kata Airlangga usai menemui elite PI di Kantor DPP Golkar, Kamis (11/7).
ADVERTISEMENT
Pernyataan Airlangga disambut riuh dan tepuk tangan. Bagi Airlangga, Jusuf Hamka sebagai pengusaha jalan tol yakni pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) berpengalaman panjang di infrastruktur.
Sebab, menurut Airlangga, permasalahan di Jakarta kompleks. Namun utamanya soal kemacetan. Jadi duet Kaesang-Jusuf Hamka diyakini bisa mengatasi itu.
"Khusus untuk Jakarta, Partai Golkar tentu melihat tantangan di Jakarta itu besar sekali, termasuk kita ingin Jakarta itu salah satu kota dengan penduduk 10 juta kita harus bisa mengalahkan Thailand, Bangkok, untuk mengatasi kemacetan. Sehingga tantangan utama Jakarta itu infrastruktur," tuturnya.