Jusuf Kalla di Pameran Teknologi: BPPT Memamerkan Inovasi Lama

28 Agustus 2019 12:06 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Wapres Jusuf Kalla menghadiri pameran teknologi yang diadakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) saat Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Denpasar, Bali. Dalam kesempatan ini, Jusuf Kalla menyinggung BPPT yang kerap memamerkan inovasi teknologi yang sudah usang.
ADVERTISEMENT
Jusuf Kalla mengaku sudah sering melihat inovasi teknologi yang sama. Bahkan menurutnya, inovasi teknologi yang dipamerkan pernah ia lihat dua hingga tiga tahun yang lalu.
“Memang dalam satu kali pameran beberapa waktu yang lalu, tahun lalu saya diperlihatkan hasil kerja, hasil kerja yang dua, tiga, hingga tiga tahun sebelumnya sudah saya lihat,” kata JK dalam sambutannya di Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Rabu (28/8).
“Dan berulang-berulang dan itu di BPPT. Justru BPPT, pusat teknologi memamerkan hal (yang) sudah lama, padahal teknologi itu berkembangnya luar biasa,” imbuhnya.
Wapres Jusuf Kalla di Pameran Teknologi BPPT di Lapangan Renon, Denpasar, Bali. Foto: Denita Br Matondang/kumparan
Jusuf Kalla berharap, dalam pameran teknologi, inovasi yang dipamerkan adalah hasil karya baru, yang dibuat satu tahun terakhir.
“Mulai tahun setelah itu, pokoknya tahun penemuan itu harus ada tahunnya, tahun berapa yang bisa dipamerkan hanya 1 tahun terakhir, tidak boleh 5 tahun terakhir dipamerkan,”ujar dia.
Wapres Jusuf Kalla di Pameran Teknologi BPPT di Lapangan Renon, Denpasar, Bali. Foto: Denita Br Matondang/kumparan
Jusuf Kalla menganggap inovasi teknologi di Indonesia masih kalah dengan banyak negara. Saat ini menurutnya, inovasi teknologi di Indonesia menduduki peringkat 89, kalah dari Singapura dan Malaysia. Jusuf Kalla pun mendorong agar para peneliti dan ahli teknologi mengejar ketertinggalan ini.
ADVERTISEMENT
“Namun kita semua juga memahami, bahwa kita mempunyai ketinggalan di banyak negara. Di antara 120 negara yang diberikan indeks oleh Global Innovation Index kita nomor 89. Sementara, Singapura nomor 5, Malaysia nomor 30. Kita hanya mengalahkan Kamboja negara yang lebih kecil dan baru saja mau ingin maju. Artinya, kita masih perlu kerja keras,” pungkas Jusuf Kalla.