Jusuf Kalla Minta Masyarakat Tak Takut Donor Darah Meski Ada Virus Corona

19 Maret 2020 3:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin didampingi Ketua PMI Jusuf Kalla tiba di acara Tasyakuran dan Peluncuran buku karya Azyumardi Azra. Foto: Dok. Setsapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin didampingi Ketua PMI Jusuf Kalla tiba di acara Tasyakuran dan Peluncuran buku karya Azyumardi Azra. Foto: Dok. Setsapres
ADVERTISEMENT
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengimbau masyarakat tidak khawatir mendonorkan darah mereka. Meski wabah virus corona mulai menyebar ke sejumlah wilayah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jusuf Kalla mengatakan, PMI selalu terbuka bagi para pendonor yang tetap ingin mendonorkan darahnya. Selain itu proses donor darah tidak akan dilakukan secara sembarang dan tetap memperhatikan kesehatan calon pendonor.
"Masyarakat yang sehat, tetap bisa mendonorkan darahnya ke Unit Donor Darah (UDD) PMI terdekat secara rutin," kata JK dalam keterangan pers yang diterima kumparan, Kamis (19/3).
"Tidak ada hubungan donor darah dengan virus corona. Masyarakat yang sehat dan tidak dalam ODP (Orang Dalam Pengawasan) dapat mendonorkan darahnya," tegas JK.
Donor darah di acara YOTNC 2018, Sabtu (25/8/2018). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Jusuf Kalla menjelaskan, PMI telah menerapkan protokol atau panduan terkait pelaksanaan Donor Darah di masing-masing UDD. Hal itu untuk menjamin masyarakat aman, nyaman, serta tenang ketika mereka mendonorkan darahnya.
"Selain virus corona, wabah DBD saat ini juga menjadi perhatian bagi masyarakat, untuk itu saya menghimbau kepada para relawan donor darah untuk berdonor demi kemanusiaan," ucap JK.
ADVERTISEMENT
Berikut protokol penting yang dilakukan PMI terkait proses pelaksanaan Donor Darah di setiap Unit Donor Darah:
1. Sebelum memasuki gedung UDD PMI akan dilakukan pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu.
2. Pendonor wajib mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer yang sudah disediakan.
3. Melakukan pendaftaran ke bagian administrasi.
4. Melakukan pemeriksaan dokter.
5. Melakukan pengecekan HB dan tensi.