Jutaan Driver Ojol Bersemangat Sambut Program Vaksinasi Corona

Igun Wicaksono ketua Garda dan komunitas Ojol datangi rumah Iis Dahlia Sampaikan Surat Somasi, Jumat (27/12). Foto: Giovanni/kumparan

Driver ojek online (ojol) masuk menjadi sasaran vaksinasi corona tahap II. Mereka dinilai kelompok rentan karena memiliki mobilitas tinggi.

Lantas, bagaimana antusiasme para driver ojol menyambut vaksinasi?

"Kita sudah melakukan sosialisasi ke teman-teman driver. Jadi teman-teman driver juga menyambut baik hal ini dan kita siap mendukung program vaksinasi dari pemerintah ini," kata Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), Igun Wicaksono, kepada kumparan, Kamis (18/2).

Igun menjelaskan, pendataan sepenuhnya dilakukan oleh pihak aplikator. Tugas Garda hanya menyosialisasikan agar driver tahu manfaat dan pentingnya vaksinasi corona.

"Kalau ada yang ragu sih wajar ya. Sejauh ini kita juga memonitor program vaksinasi tidak ada hal yang mengkhawatirkan. Dan kami tidak khawatir. Seharusnya ada komunikasi lebih intens lagi dari pihak terkait bahwa manfaat dari vaksinasi ini apa saja apabila sudah divaksinasi," tuturnya.

"Secara umum menerima malah menunggu juga. Menginginkan kita juga jadi prioritas, jadi disambut baik," imbuh dia.

Sebenarnya, berapa banyak driver ojol saat ini?

"Kalau data estimasi driver ojol apabila diprioritaskan di kota-kota besar dulu itu ada sekitar 1-2 juta. Kalau general semua mungkin sampai 3 juta orang," ungkapnya.

Ilustrasi ojek online. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Soal mekanisme vaksinasi ini, Igun menjelaskan driver akan mengikuti instruksi dari pemerintah maupun aplikator. Sebab, tempat vaksinasi tak boleh sembarangan.

"Jadi kita menunggu saja. Mungkin ini menunggu hal teknis, sistem, dari pemerintah," tegasnya.

Igun berharap vaksinasi ini bisa membuat para driver lebih merasa aman dan nyaman bekerja di masa pandemi. Sebab, sejauh ini tak sedikit driver yang merasa takut tertular tapi tetap harus menghidupi keluarganya.

"Harapan kita memang vaksinasi ini adalah membuat nyaman dari para pelanggan kami juga. Termasuk juga teman-teman driver ojol itu menjadi lebih percaya diri untuk melakukan aktivitas ojek onlinenya," katanya.

"Selama ini ada yang seperti itu juga akhirnya mereka membawa barang saja, menerima orderan makanan saja, tidak bawa penumpang. Semoga setelah vaksin kondisinya lebih baik," tutup dia.