Kabaharkam Tinjau PPKM Mikro Kalbar: Berjalan Baik, Bisa Dicontoh Wilayah Lain
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penerapan PPKM Mikro di provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu mendapat perhatian dari Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Komjen Arief Sulistyanto. Ia melihat langsung penerapan PPKM Mikro di wilayah tersebut untuk memastikan kebijakan itu berjalan secara konsisten demi menekan penularan COVID-19.
Jenderal bintang tiga itu mendatangi Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (26/5). Arief mengapresiasi penerapan PPKM di wilayah itu.
"Keseriusan seluruh elemen pemerintah daerah serta forkopimda dalam menjalankan PPKM Mikro di wilayah Kalimantan Barat, termasuk di Kelurahan Sungai Jawi Dalam, patut mendapat apresiasi. Begitu juga dengan ketersediaan kamar isolasi serta pelayanan kesehatan yang memadai," kata Arief dalam keterangan kepada wartawan.
"Seluruh komitmen tersebut ditambah dengan tingginya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan membuat penularan COVID-19 di Kalimantan Barat sejauh ini relatif bisa ditekan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 26 Juni 2021, jumlah kasus corona di Kalimantan Barat sebanyak 10.367. Pasien yang sembuh sebanyak 9.562, dan yang meninggal 86.
Kalimantan Barat menjadi provinsi dengan kasus corona terendah di Indonesia setelah Maluku Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Bengkulu, Jambi, dan Papua Barat. Selain itu wilayah Bumi Khatulistiwa juga memiliki kasus kematian yang paling rendah.
Menurut Arief penerapan PPKM Mikro yang baik di Kalimantan Barat dapat dicontoh wilayah lain di Indonesia. Dengan begitu angka penyebaran virus corona di Indonesia dapat ditekan.
"Pola penerapan PPKM Mikro di Kalimantan Barat bisa dijadikan contoh bagi wilayah lain sebagai salah satu perwujudan membantu program pemerintah dalam mengatasi penyebaran COVID-19," katanya.
ADVERTISEMENT
"Kita semua tentu berharap bahwa dengan adanya PPKM Mikro yang baik di setiap wilayah kelurahan, maka dapat berdampak pada upaya menekan angka penyebaran Covid-19 secara nasional," tambah mantan Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan (Lemdiklat) Polri tersebut.
Lebih lanjut, Arief berharap seluruh pihak sama-sama berkomitmen mengatasi penyebaran COVID-19 di Indonesia. Selain penerapan PPKM Mikro hingga ke level RT dan RW, Arief menyebut warga juga harus memiliki kesadaran menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.
"Pandemi COVID-19 ini tidak terhindarkan dan nyata ada di hadapan kita. Karenanya, merupakan tanggung jawab kita bersama untuk mengatasinya. Penerapan PPKM Mikro merupakan salah satu caranya di mana program ini cukup efektif mengatasi dan mencegah penularan Covid-19 karena menyentuh sampai tingkat pemerintahan paling bawah, yaitu Kelurahan, RT, dan RW," ujar Arief.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap program ini bisa terus dipertahankan sembari tetap memberi edukasi kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari," ujarnya.