Kabakamla Menghadap Mahfud MD Bahas Percepatan Omnibus Law Keamanan Laut

19 Februari 2020 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bakamla, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia saat sambangi Kemenkopolhukam. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bakamla, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia saat sambangi Kemenkopolhukam. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Bakamla, Laksdya Aan Kurnia, menyambangi kantor Kemenkopolhukam, Rabu (19/2). Di sana, dia bertemu Menkopolhukam Mahfud MD membahas Omnibus Law bidang Keamanan Laut.
ADVERTISEMENT
Melalui Omnibus Law Keamanan laut tersebut, Aan memastikan Bakamla sebagai lembaga tunggal yang bertanggung jawab pada kondisi keamanan wilayah perairan Indonesia.
"Saya membahas untuk ke depannya menyederhanakan Undang-Undang tentang kelautan. Karena ada 17 undang-undang di sini," ujar Aan di Kantor Kemenkopolhukam Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (19/2).
Kepala Bakamla, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia saat sambangi Kemenkopolhukam. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
"Nah ini mudah-mudahan dalam waktu dekat saya mohon doanya juga dari teman-teman wartawan sehingga nanti di laut ini sesuai instruksi bapak presiden hanya satu untuk penegakan hukum yaitu Bakamla," sambungnya.
Meski tak merinci, Aan memastikan, rancangan undang-undang yang disebutnya telah disiapkan itu akan rampung tahun ini.
"Makin cepat makin bagus Insyaallah tahun ini, Ya mudah-mudahan bisa di follow tapi dalam secepatnya. Ini sudah perintah presiden, kemarin hari Senin kami dipanggil presiden khusus untuk menyelesaikan masalah ini, jadi dalam waktu cepat," ucap Aan.
Ilustrasi kapal Bakamla. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Oleh karena itu, Aan mengatakan, ia dan Bakamla segera sowan ke sejumlah lembaga yang ikut aktif dalam menjaga keamanan laut. Hal itu dimaksudkannya selain meminta restu tetapi juga memberikan penjelasan gamblang terkait isi serta peranan tunggal yang nantinya disandang oleh Bakamla.
ADVERTISEMENT
"Nanti juga saya secara door to door secara persuasif akan menghadap ke kepala-kepalanya, ke kementeriannya, intinya bukan untuk saya, bukan untuk Bakamla, ini tolong digaris bawahi ini intinya untuk NKRI untuk merah putih harusnya semua harus ikut," ungkap Aan.
"Bakamla sudah siap ya, tentu dengan butuh dukungan dari teman-teman semua. Kita perlu untuk mengatasi masalah transisi ini ya dengan Sinergi itu," tutupnya.