Kabar Baik, BOR RS Rujukan Corona di Jabar Turun Lagi, Kini 50,35 Persen

4 Agustus 2021 15:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat konferensi pers virtual. Foto: Pemprov Jawa Barat
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat konferensi pers virtual. Foto: Pemprov Jawa Barat
ADVERTISEMENT
Kabar baik datang dari Jawa Barat (Jabar). Per 3 Agustus, bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan pasien corona di daerah itu turun lagi. Kini mencapai 50,35 persen.
ADVERTISEMENT
Di hari sebelumnya atau 30 Juli 2021, BOR di Jabar mencapai 55,17 persen. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap BOR di Jabar terus menurun hingga di bawah 30 persen.
"Berita baiknya, BOR rumah sakit terus turun ya, hari ini sudah mencapai d angka 50,35 persen, mudah-mudahan makin ke sini bisa kembali seperti sebelum Idul Fitri, mudah-mudahan di bawah 30 persen," ujar Ridwan Kamil saat konferensi pers virtual Rabu (4/8).
Per 3 Agustus 2021, BOR di Jabar turun jadi 50, 35 persen. Foto: Sumber: Dinkes Prov. Jabar
BOR di Jabar sebelumnya sempat mengalami lonjakan hingga di atas 90 persen pada bulan lalu. Pemprov Jabar kemudian melakukan antisipasi kolaps dengan mengaktifkan tempat isolasi terpusat di sejumlah daerah-daerah di Jabar.
Selain itu, Pemprov Jabar juga mengaktifkan beberapa tempat isolasi untuk pasien corona tanpa gejala dan gejala ringan di sejumlah hotel di Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Ridwan Kamil mengatakan secara umum, per hari ini atau Rabu (4/8), kasus aktif corona di Jabar sudah menurun.
"Saya update dulu situasi, jadi secara umum untuk hari ini kasus aktif sudah menurun ya, selalu ada penambahan tapi juga jumlah yang sembuhnya sangat banyak," kata dia.
Data kasus aktif corona di Jawa Barat. Foto: Pemprov Jawa Barat
"Bisa dilihat di kanan atas jumlah yang sembuh kurang lebih 5.054 orang, itu melebihi dari kasus terkonfirmasi sekitar 4 ribuan ya, jumlah kasus aktifnya menurun. Alhamdulillah,"lanjut Ridwan Kamil.