Kabar Baik Corona: Kasus Tak Melonjak Usai Liburan; Roadmap Vaksin Segera Terbit

6 November 2020 8:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga berwisata di kawasan Kebun Teh Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/10). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga berwisata di kawasan Kebun Teh Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/10). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Indonesia masih berjibaku melawan pandemi corona. Terlihat kasus baru pada 5 November bertambah 4.065 pasien. Padahal sebelumnya sudah mulai nampak pelambatan penambahan kasus baru di kisaran 2.000 hingga 3.000 pasien per hari.
ADVERTISEMENT
Penambahan tersebut membuat total kasus corona di Indonesia berjumlah 425.796 pasien.
Sementara pasien yang meninggal pada 5 November, bertambah 89 orang. Sehingga total pasien corona yang meninggal sebanyak 14.438 orang atau 3,4 persen dari jumlah kasus.
Kabar baiknya, pasien corona yang sembuh pada 5 November bertambah 3.860 orang. Sehingga totalnya menjadi 357.142 orang. Dengan demikian, tingkat kesembuhan pasien corona di Indonesia di angka 83,9 persen.
Kabar baik seputar corona bukan hanya pasien sembuh. Terdapat kabar baik lain yang kumparan rangkum, berikut daftarnya:
Kendaraan memadati ruas Tol Jagorawi KM 6 di Jakarta, Kamis (29/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

5 Hari Usai Long Weekend Tak Ada Lonjakan Corona

Jakarta belum menunjukkan adanya peningkatan kasus corona usai long weekend. Meski begitu, berbagai persiapan tetap dilakukan.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan semua unsur gugus tugas hingga ke tingkat RT tetap bersiap menghadapi kemungkinan terburuk usai long weekend.
"Sampai sekarang berjalan 5 hari mudah-mudahan terus kita tidak menyaksikan. Tapi dari pengalaman kemarin itu baru terasa 2 minggu kemudian. Jadi enggak langsung," ucap Anies.
Untuk itu, Anies terus meminta warga disiplin menjalankan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker.
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock

Roadmap Vaksinasi Segera Terbit

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, menyebut vaksinasi corona akan dimulai pekan ketiga Desember.
Sebelum vaksinasi dilakukan, salah satu yang paling krusial adalah roadmap vaksinasi. Sehingga bisa diketahui detail rencana vaksinasi.
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Budi Hidayat, mengatakan roadmap tersebut segera terbit dalam bentuk Permenkes.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah besok Jumat (6/11) sudah ada," kata Budi.
Menurut Budi, road map tersebut juga akan mengatur jadwal vaksinasi. Termasuk vaksin apa yang digunakan dan bagaimana jalur distribusinya.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) berbincang dengan anggota Komisi IX DPR sebelum mengikuti Rapat Dengar Pandapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/8). Foto: Puspa Perwitasari/Antara Foto

Menkes Terawan Diundang WHO untuk Berbagi Pengalaman Penanganan Corona

WHO mengundang Menkes Terawan Agus Putranto untuk berbagi pengalaman soal penanganan pandemi corona. Hal itu akan terselenggara dalam konferensi pers dengan tiga negara pada Jumat (6/11).
"Dalam kapasitas inilah kami menyampaikan undangan bagi Anda untuk bergabung dalam konferensi pers Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan Menteri Kesehatan dari tiga negara lain, dan berbagi pengalaman Indonesia yang berhasil melaksanakan IAR [Intra-Action-Review] nasional COVID-19," tulis pesan dalam undangan tertanggal 30 Oktober itu.
ADVERTISEMENT
Terawan akan berdiskusi langsung dengan Dirjen WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dan juga menteri kesehatan dari negara lainnya.
Kementerian Sosial salurkan bantuan sosial (bansos) untuk lanjut usia (lansia) terdampak pandemi corona di 5 provinsi. Foto: Kemensos

Bansos 2021 untuk DKI Berupa Sembako Rp 300 Ribu, Daerah Lain Tunai

Bantuan sosial (bansos) menjadi salah satu instrumen dari pemerintah untuk menjaga keberlangsungan hidup masyarakat di masa pandemi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan pemerintah tetap melanjutkan penyaluran bansos pada 2021.
Muhadjir menjelaskan, bansos di kuartal pertama 2021 bakal mengalami sejumlah perubahan, baik dari segi alokasi, kuota, maupun sistem penyaluran.
"Untuk penyaluran Bansos pada tahun 2021 jadi tetap disalurkan melalui Kementerian Sosial dan Kementerian Desa dengan anggaran yang telah disepakati, dan khusus untuk PKH dikembalikan penyalurannya per bulan, ini rencana ya," ucap Muhadjir.
ADVERTISEMENT
Muhadjir menyebut bansos untuk kuartal pertama 2021 di luar DKI masih dengan jumlah yang sama yakni Rp 300 ribu per bulan yang akan diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Namun khusus DKI, kata Muhadjir, jumlah tersebut nantinya diubah dalam bentuk sembako senilai jumlah bantuan.
Distribusi bansos DKI Jakarta tahap dua di Cijantung, Jakarta Timur. Foto: Instagram/ @kominfotik_jt
"Nilai bantuan BST (Bantuan Sosial Tunai) di luar DKI Jakarta, untuk 10 juta KBM sama seperti tahun 2020 yaitu senilai Rp 300.000 KBM per bulan. Jadi ini usulan ya usulan yang sedang kita siapkan," kata dia.
"Khusus untuk DKI tetap dalam bentuk sembako dengan target 1,3 juta KPM seperti semula, dengan nilai indeks bantuan sebesar Rp 300.000 per bulan per KPM," lanjut Muhadjir.
ADVERTISEMENT
Terkait bansos untuk tahun 2021, Menteri Sosial, Juliari Batubara, menambahkan total Kemensos menyiapkan alokasi senilai Rp 86 hingga 87 triliun.
Anggaran tersebut akan ditujukan ke dalam berbagai bentuk seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), serta bansos tunai.