Kabar Baik Corona: Positivity Rate DKI 9,6%; Vaksin Merah Putih Diproduksi 2021

17 April 2021 7:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri (APD) bersiap merawat pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri (APD) bersiap merawat pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
ADVERTISEMENT
Penanganan pandemi virus corona di Indonesia masih terus berjalan. Salah satunya dengan terus berjalannya program vaksinasi corona yang saat ini menyasar lansia.
ADVERTISEMENT
Kabar baik lainnya, kasus aktif corona di Indonesia semakin menurun. Demikian pula dengan angka kasus harian yang saat ini berkisar di angka 4.000-6.000 kasus per hari.
Agar laju penyebaran corona dapat terus ditekan, pemerintah pun mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran tahun ini.
Bagaimana perkembangan penanganan virus corona di Indonesia? Berikut kabar baik corona yang telah dirangkum kumparan:

Vaksin Merah Putih Sudah Bisa Diproduksi Massal Awal 2021

Update Vaksin Merah Putih Eijkman dan Unair. Foto: Dok. Kemristek
Kepala BPOM Penny Lukito mengungkapkan perkembangan penelitian vaksin Merah Putih yang masing-masing diteliti Universitas Airlangga dan Lembaga Eijkman. Penny mengatakan, vaksin Merah Putih yang diteliti Universitas Airlangga diharapkan pada tahun 2022 sudah bisa diproduksi secara massal.
"Kira-kira uji klinis selesai 2021. Jadi awal bulan dari 2022 harapannya adalah sudah bisa diproduksi secara massal," kata Penny.
ADVERTISEMENT
Sementara vaksin yang diteliti Eijkman diharapkan mulai diproduksi pada semester kedua tahun 2022. Emergency use authorization juga diharapkan bisa diberikan pada semester pertama di tahun 2022.

Positivity Rate COVID-19 Pekanan Jakarta Kini 9,6%

Pengunjung menggunakan masker bersiap menonton film di salah satu bioskop di Jakarta, Rabu (21/10). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Kabar baik datang dari penanganan virus corona di Jakarta. Upaya Jakarta untuk menurunkan positivity rate mulai terlihat hasilnya, dengan angka yang konsisten di bawah 10%.
"Untuk positivity rate atau presentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,6%, sedangkan presentase kasus positif secara total 11%. WHO juga menetapkan standar presentase kasus positif tidak lebih dari 5%," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI, Dwi Oktavia.
Angka ini tentu cukup menggembirakan. Bila dibandingkan dengan kondisi Januari, posisi positivity rate mingguan Jakarta masih ada di kisaran 15%. Kemudian melandai di awal Maret, menjadi kisaran 13%-12%.
ADVERTISEMENT
Sementara saat ini, kisaran positivity rate Jakarta bergerak di angka 8% hingga 11%.

Vaksinasi Lansia di DKI Sudah 60%, Pemprov Percepat dengan Sentra Vaksin Lokal

Petugas kesehatan memeriksa kadar oksigen pada tubuh warga lanjut usia (lansia) di RSUD Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (20/2). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, di awal vaksinasi lansia dilakukan, antusiasme sangat tinggi. Namun kini, sisa target sasaran yang belum divaksin termasuk mereka yang tak antusias divaksin.
"Lansia saat ini sudah tervaksin sekitar 60,4%. Masih banyak PR, masih banyak yang belum berkenan. Awalnya kami cepat sampai angka 40%. Begitu sudah 50%-60%, artinya lansia yang betul-betul peduli dan berkenan divaksin sudah selesai," ujar Widyastuti
Widyastuti mengatakan, sisa target lansia saat ini adalah mereka yang kurang paham dengan teknologi. Sehingga enggan melakukan vaksinasi di lokasi yang jauh.
ADVERTISEMENT
"Di awal program lansia itu, lansia segmen tertentu daftar secara digital dan dijadwalkan secara digital, tapi semakin ke sini ada kelompok yang kurang familiar dengan format digital sehingga tidak berkenan vaksinasi dilakukan di tempat yang jauh dari tempat tinggal," kata dia.