Kabar Baik Corona: Tak Ada Zona Merah di DKI hingga Polri Mulai Vaksinasi

2 Maret 2021 8:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penggunaan ojek online di tengah pandemi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penggunaan ojek online di tengah pandemi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan merangkum sejumlah kabar baik corona pada Senin (1/3). Mulai dari DKI bebas dari zona merah COVID-19 hingga Polri memulai vaksinasi tahap pertama bagi perwira tinggi.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini penularan virus corona di Indonesia masih terjadi walau mulai ada tren penurunan. Tercatat jumlah kasus positif kini mencapai 1.341.314 orang di mana 1.151.915 pasien dinyatakan sembuh dan 36.325 meninggal.
Selain itu meski vaksinasi sudah berjalan, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan ketat yakni 3M. Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Berikut sejumlah kabar baik corona:
Tak ada zona merah COVID-19 di Jakarta. Foto: Satgas COVID-19

Tak Ada Zona Merah COVID-19 di Jakarta

Kasus COVID-19 di Jakarta mulai menurun dalam beberapa hari ke belakang. Hal itu membuat keterisian rumah sakit juga menurun.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 yang terakhir di-update per 21-27 Februari 2021, kini enam, wilayah administratif Jakarta terbebas dari zona merah. Semuanya masuk ke zona risiko sedang atau zona oranye.
ADVERTISEMENT
Data tersebut diambil dari situs resmi pemerintah khusus COVID-19. Data dimutakhirkan per 21 Februari 2021 dan berlaku selama satu minggu atau sampai 27 Februari.
Masih berdasarkan data tersebut, kasus COVID-19 di Jakarta secara total berjumlah 339.735 orang. Atau 25,5 persen dari total kasus nasional.
Sebanyak 322.756 orang (95 persen) di antaranya sudah sembuh dan 5.464 pasien (1,6 persen) meninggal dunia. Jadi kasus aktif di Ibu Kota kini di angka 3,4 persen.
Terpidana kasus korupsi E-KTP Setya Novanto dan para warga binaan lainnya mengikuti tes swab di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Kamis (4/2). Foto: Dok. Istimewa

74 Napi Tipikor di Lapas Sukamiskin Sembuh dari COVID-19

Sebanyak 74 orang narapidana tindak pidana korupsi di Lapas Sukamiskin Bandung telah sembuh setelah sempat dinyatakan terinfeksi COVID-19.
Hal itu diungkapkan Kepala Lapas Sukamiskin Asep Sutandar. "Sudah 74 yang sembuh, itu WBP (warga binaan pemasyarakatan) semua," kata dia melalui pesan singkat.
ADVERTISEMENT
Menurut Asep terdapat 14 warga binaan yang tes swab-nya masih menunjukkan hasil positif COVID-19. Sehingga belum dinyatakan sembuh.
"14 masih belum negatif meskipun secara klinis baik," ucap dia.
Kalapas Sukamiskin Asep Sutandar di Lapas Sukamiskin Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Para warga binaan yang terinfeksi itu ada yang diisolasi di kamar tahanan dan adapula yang rumah sakit sebab bergejala.
Sementara Kakanwil Kemenkumham Jabar, Imam Suyudi, berharap agar para warga binaan terinfeksi dapat segera sembuh. Kini, petugas bekerja sama dengan Satgas Kota Bandung masih berupaya melakukan penanganan.
"Minta doa dan dukungannya saja dari teman-teman, kami berusaha keras dan kerja sama dengan Gugus Tugas Kota Bandung untuk penanganannya dan Alhamdulillah sudah banyak dan setengahnya lebih yang terkonfirmasi sudah sembuh," kata dia.
Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta TImur. Foto: ANTARA/Andi Firdaus

RS Persahabatan Mulai Buka Layanan Non-COVID-19

Ketua Divisi Pedoman dan Protokol Tim Mitigasi IDI, dr Eka Ginanjar, memberikan kabar baik terkait tren penurunan pasien COVID-19 di rumah sakit. Hal ini harus terus dijaga dan jangan sampai seluruh pihak lengah.
ADVERTISEMENT
"Saat ini alhamdulillah napas agak lega, trennya menurun,' kata dr Eka dalam diskusi virtual.
Oleh karena itu, beberapa rumah sakit juga mulai bisa mengatur kapasitas mereka. Layanan non-COVID-19 yang tadinya ditutup perlahan dibuka.
"RS Persahabatan sudah mulai membuka layanan non-COVID. Beberapa RS juga sudah demikian," ucap dia.
Eka berharap, patuh protokol kesehatan harus terus dilakukan. Sebab, penularan masih berpotensi terjadi selama status pandemi belum dicabut.
Anggota Polda Bali saat disuntik vaksin corona. Foto: Dok. Istimewa

2.500 Personel Polda Bali Disuntik Vaksin COVID-19 Dosis Pertama

Sebanyak 2.500 personel Kepolisian Daerah (Polda) Bali menjalani vaksinasi COVID-19 hari ini, Senin (1/3). Mereka masuk dalam kategori prioritas penerima vaksin karena bekerja sebagai pelayan publik.
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan, pada penyuntikan dosis pertama ini, Dinkes Bali mendistribusikan 5 ribu dosis vaksin Sinovac untuk 2.500 anggota Polda Bali
ADVERTISEMENT
“Kemarin kita menerima vaksin khusus untuk anggota Polri sebanyak 5 ribu dosis, kalau dua kali penyuntikan berarti 2.500 personel untuk tahap pertama,” kata dia di Polda Bali.
Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra. Foto: Denita br Matondang/kumparan
Dia mengatakan, tahap pertama penerima vaksin menyasar anggota yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Di antaranya, 1.726 anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau Bhabinkamtibmas.
Selanjutnya, anggota bagian unit lalu lintas atau lantas dan anggota bagian Sentra Pelayanan Kepolisan Terpadu (SPKT).
“Saya harapkan program ini bisa betul-betul efektif dan bisa menurunkan secara signifikan angka COVID-19 di Bali,” kata dia.
Dia mengatakan, kegiatan vaksinasi ini akan berlangsung di dua titik untuk mencegah kerumunan. Titik pertama di Gedung Polda Bali, titik kedua di RS Bhayangkara Polda Bali.
Karopenmas Brigjen Pol Rusdi Hartono. Foto: Reno Esnir/Antara Foto

Polri Gelar Vaksinasi Tahap I untuk Perwira Tinggi

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mabes Polri menggelar vaksinasi COVID-19 untuk perwira tinggi (Pati) dan pamen Polri berpangkat Kombes. Vaksinasi tersebut merupakan tahap I yang diperuntukkan anggota Polri.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, vaksinasi dimulai pukul 08.00 WIB. Seluruh Pati dan pamen akan menjalani vaksinasi.
“Betul, di Gedung Bhayangkari,” kata Rusdi.
Rusdi menuturkan, vaksinasi tersebut merupakan bagian dari dukungan terhadap program vaksinasi nasional.
Kegiatan vaksinasi di Gedung Bhayangkari masih berlangsung. Seluruh pejabat utama Mabes Polri ikut serta dalam program vaksinasi tahap I tersebut.