Kabar Baik Corona: Target 30 Ribu Tes Tercapai hingga Progres Vaksin Merah Putih

30 Juli 2020 5:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan swab test untuk pelacakan pada klaster industri di Kabupaten Bekasi.  Foto: Humas Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan swab test untuk pelacakan pada klaster industri di Kabupaten Bekasi. Foto: Humas Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
Penularan virus corona masih terus terjadi di Indonesia. Bahkan sejumlah daerah mengalami lonjakan kasus cukup banyak, seperti rekor tertinggi penambahan 45 pasien positif virus corona di Aceh dan 584 pasien di DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Secara akumulatif pasien positif virus corona secara nasional per Rabu (29/7) sebanyak 104.432, dengan kasus kematian 4.975. Namun kabar baiknya, jumlah pasien yang telah sembuh kini mencapai lebih dari setengah total pasien positif, yakni 62.138. Diharapkan kasus sembuh semakin bertambah banyak.
Selain tugas pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi pandemi ini, perlu adanya komitmen dan peran serta dari masyarakat untuk benar-benar menaati protokol kesehatan pencegahan virus corona.
Setidaknya ada sejumlah kabar baik terkait penanganan virus corona yang bisa menjadi harapan masyarakat untuk terus berjuang melawan virus corona. Berikut kumparan merangkumnya:

Target Presiden Jokowi Tes Corona 30 Ribu per Hari Tercapai

Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Presiden Jokowi pernah menargetkan pemeriksaan spesimen virus corona per hari bisa mencapai 30 ribu karena pandemi virus corona yang masih terus terjadi. Target ini pun akhirnya tercapai pada Rabu (29/7), setelah adanya penambahan 30.261 tes spesimen.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan spesimen itu dilakukan terhadap pengambilan swab dahak 17.859 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.381 di antaranya positif virus corona dan menjadi penambahan kasus baru harian.
Pemeriksaan spesimen virus corona di Indonesia selama ini menggunakan metode swab RT PCR dan Tes Cepat Molekuler (TCM) di laboratorium.

Pembuatan RDT Microchip, Alat Uji Corona Canggih Buatan Lokal

Sejumlah warga menjalani rapid test di Surabaya. Foto: Dok. Istimewa
Sejumlah pihak dalam negeri tengah mengembangkan produk-produk inovasi dalam penanganan pandemi virus corona. Pengembangan ini tergabung dalam Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 di bawah naungan Kemenristek/BRIN.
Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro, pun terus memantau pengembangan produk-produk inovasi itu, salah satunya meninjau pembuatan Rapid Diagnostic Test (RDT) microchip di ITB, Rabu (29/7)/ Produk ini dikembangkan beberapa institusi di antaranya PPT, UGM, ITB, dan Unair.
ADVERTISEMENT
RDT microchip merupakan alat deteksi dini untuk kasus suspek, kasus konfirmasi, dan kontak erat dengan menggunakan sensor Surface Plasmon Resonance (SPR).

Progres Vaksin Merah Putih

Ilustrasi vaksin. Foto: Shutter Stock
Selain meninjau pembuatan RDT Microchip, Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro juga meninjau pengembangan Vaksin Merah Putih di Bio Farma. Vaksin corona ini merupakan murni buatan anak bangsa yang dikembangkan LBM Eijkman.
Bambang memastikan progres Vaksin Merah Putih sudah sampai pada pengembangan rekombinan protein. Tahap ini pun sudah selesai, dan akan segera diujikan kepada hewan.
"Saat ini, LBM Eijkman tengah mengembangkan beberapa protein rekombinan S dan N, yang akan diikuti dengan pembuatan kandidat vaksin (disatukan dengan carrier molecules)," jelas Bambang dalam keterangan resminya, Rabu (29/7).
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya kandidat vaksin akan diujikan kepada hewan sebelum dilanjutkan ke tahap uji klinis," sambungnya.
Infografik Kejar Target Vaksin Corona di RI. Foto: Masayu Antarnusa/kumparan
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona