Kabar Baik Corona: Tes CPNS Dimulai hingga WNI di Arab Saudi Bisa Daftar Haji

24 Juni 2020 7:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon pegawai negeri sipil (CPNS) mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Rabu (29/1). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon pegawai negeri sipil (CPNS) mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Rabu (29/1). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tengah pandemi virus corona yang tak kunjung selesai dan peningkatan jumlah kasus positif yang terus terjadi, masih ada sejumlah kabar baik yang mampu menghibur hati.
ADVERTISEMENT
Kabar baik itu datang dari berbagai penjuru negeri, bahkan dari belahan lain dunia.
Berikut kumparan merangkum sejumlah kabar baik yang terjadi pada Selasa (23/6):
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemkot Bandung yang diadakan di Graha Batununggal Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Tes SKB CPNS 2019 Akan Dimulai Lagi Akhir Agustus
Tes (Seleksi Kompetisi Bidang) SKB CPNS tahun 2019 sempat tertunda akibat pandemi corona. Kini, proses tersebut akan segera dilanjutkan kembali mulai Agustus mendatang.
"Jadwal SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) rencana dilakukan pada akhir Agustus 2020 hingga awal Oktober, atau setelah ujian seleksi sekolah kedinasan selesai," kata Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Hari Wibisana saat rapat kerja bersama Komisi III DPR, Selasa (23/6).
Bima menyebutkan, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) akan berkonsultasi dengan Gugus Tugas COVID-19 pusat dan daerah terkait diadakannya penyelenggaraan SKB. Agar sejalan dengan protokol kesehatan, akan disiapkan petunjuk teknis sesuai peraturan Menteri Kesehatan RI.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, Seleksi CPNS formasi tahun 2019 seharusnya selesai pada Mei kemarin, namun tertunda karena pandemi. Sementara ujian Seleksi Kompetensi Dasar telah dimulai 27 Januari dan berakhir 10 Maret 2020.
Kawanan Ayam Ternak Foto: Tiger Gang/Wikimedia Commons
Warga Pasirpanjang Sukabumi Tanam Padi dan Urus Ternak untuk Bantu Penderita COVID-19
Puluhan warga Kampung Cilimus RT 06/02 Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, bergotong royong membantu keluarga salah satu pasien positif COVID-19 yang sedang diisolasi mandiri selama 14 hari. Caranya, warga membantu menanam padi dan mencari rumput hewan ternak.
"Keluarga yang sekarang sedang menjalani isolasi mandiri, memiliki lahan persawahan di Kampung Cigombong Desa Pasirpanjang, dan hewan ternak domba yang harus diurus," ucap Kades Pasirpanjang, Mamat Slamet kepada sukabumiupdate.com, Selasa (23/6/2020).
ADVERTISEMENT
Menurut Mamat, warga yang sedang isolasi mandiri itu memiliki sawah luas 3.200 meter (8 patok) dan domba sebanyak sembilan ekor. Tak kurang 50 orang di kampung tersebut terlibat dalam mengurus sawah dan ternak milik si pasien.
Warga sekitar bahkan mengumpulkan sumbangan sukarela untuk memelihara sawah yang baru ditanam dan pengadaan pakan ternak. Sementara Mamat sang Kades mengambil tanggung jawab menyediakan makanan bagi warga yang dikarantina.
Tjahjo Kumolo saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
1,6 Juta ASN Kurang Produktif, Tapi Tak Mungkin Dipecat
KemenPAN-RB dan BKN mencatat, selama masa work from home (WFH), banyak kelompok ASN yang usia produktif justru mengalami overload kerja. Mereka terpaksa mengerjakan pekerjaan yang tak bisa diselesaikan oleh kelompok yang tak produktif.
ADVERTISEMENT
Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo mengungkapkan, dari total 4,3 juta ASN di Indonesia, terdapat 1,6 juta orang di antaranya yang hanya bertugas sebagai tenaga administrasi dan menjadi kurang produktif di masa penerapan kebijakan WFH.
Tjahjo menyebut, pihaknya ke depan akan mengoptimalkan struktur demi mengurangi beban banyaknya ASN yang tak terserap dengan baik. Namun, upaya yang dilakukan bukanlah dengan pemecatan, melainkan dengan cara-cara lain yang lebih baik.
"1,6 juta itu tak mungkin diberhentikan, tunggu pensiun atau kalau mau dipercepat pensiun dini. Kalau yang enggak mau, enggak mungkin (diberhentikan). Mari ditata dengan cara bermartabat," ungkap Tjahjo dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, Selasa (23/6).
Pelaksanaan haji 2019 di Masjidil Haram, Makkah. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Warga Indonesia di Arab Saudi Bisa Mendaftar Haji Tahun Ini
ADVERTISEMENT
Pemerintah Arab Saudi menetapkan haji tahun ini akan tetap terlaksana namun dengan jemaah yang terbatas. Kabar baiknya, warga negara Indonesia di Saudi adalah salah satu yang bisa ikut mendaftar.
"Boleh (WNI) mendaftar di aplikasi terpadu, tentu berbayar," kata Konsul Haji di KJRI Jeddah, Endang Jumali, kepada kumparan, Selasa (23/6).
Endang mengatakan untuk jemaah haji lokal di Arab Saudi bisa mendaftar di aplikasi E-Hajj. Jemaah haji lokal adalah warga Saudi atau ekspatriat yang telah tinggal dan bekerja di negara itu.
Belum diketahui berapa jumlah kuota bagi para WNI di Saudi pada haji tahun ini. Untuk biaya juga belum diketahui pasti. Namun menurut Endang, biasanya jemaah haji lokal membayar izin atau tasrih sekitar 7.000 riyal (Rp 26 juta) tergantung paket layanan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Tren Kasus Corona di Surabaya Menurun
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengklaim pertumbuhan corona di Surabaya menurun. Ia menyebut hal ini tak lepas dari program rapid test massal yang dilakukan Pemkot dan dibantu BIN.
"Dari hasil meskipun kami melakukan banyak sekali rapid test di beberapa tempat trennya memang menurun. Kemudian BIN meninggalkan Surabaya karena ada tren menurun," kata Risma dalam konferensi pers virtual dengan BNPB, Selasa (23/6).
Meski begitu, klaim Risma masih dapat dipertanyakan. Secara garis besar, Surabaya masih menjadi wilayah dengan kasus positif corona terbesar di Jawa Timur, dan dengan angka epidemiologi 1,65.
Data terbaru Gugus Tugas Pemprov Jatim, ada 4,771 kasus positif di Surabaya dari total 9.840 kasus di Jatim.
Secara tren pekanan di lingkup Provinsi, kasus positif corona di Jatim justru meningkat. Begitu juga dengan tingkat kematiannya.
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.