Kabar Baik Corona: Vaksinasi Tak Buat Puasa Batal, Kasus COVID-19 DKI Terendah

19 Februari 2021 7:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan kumparan melakukan Swab Test Antigen di kantor kumparan, Jalan Jati Murni, Jakarta Selatan, Kamis (22/10/2020).
 Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan kumparan melakukan Swab Test Antigen di kantor kumparan, Jalan Jati Murni, Jakarta Selatan, Kamis (22/10/2020). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Jumlah kasus virus corona di Indonesia masih terus meningkat. Pada Kamis (18/2), tercatat ada tambahan kasus sebanyak 9.039 orang. Dengan tambahan tersebut, jumlah kasus positif corona mencapai 1.252.685 orang.
ADVERTISEMENT
Meski jumlah kasus corona terus meningkat, pemerintah terus berusaha menekan laju penularan corona dengan menerapkan PPKM skala mikro. Selain itu, program vaksinasi juga sudah dimulai dan masih berlangsung.
Pemerintah juga telah memulai vaksinasi tahap II dengan sasaran pekerja layanan publik dan lansia setelah tahap I dengan sasaran tenaga kesehatan. Vaksinasi tahap II telah dimulai Rabu (17/2) dengan menargetkan pedagang pasar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Lalu bagaimana perkembangan penanganan corona di Indonesia? Berikut rangkuman kabar baik corona yang telah kumparan rangkum:

Ma'ruf Amin Tegaskan Vaksinasi Corona di Bulan Ramadhan Tak Batalkan Vaksinasi

Pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 181,5 juta masyarakat Indonesia selesai tahun ini agar herd immunity dapat tercapai. Namun, muncul pertanyaan bagaimana proses vaksinasi pada bulan Ramadhan.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi. Foto: Dok. Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan vaksinasi tidak akan membatalkan ibadah puasa. Sehingga vaksinasi tetap berjalan pada bulan Ramadhan yang jatuh pada April-Mei nanti.
ADVERTISEMENT
"Enggak apa-apa, karena itu bukan masuk dari lubang, kalau dari hidung lubang mulut, nah ini kan enggak," kata Ma'ruf kepada wartawan.

4.000 Relawan Dilibatkan dalam Uji Klinis III Vaksin COVID-19 Anhui pada Maret

Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) akan segera melakukan uji klinis fase III untuk vaksin rekombinan COVID-19 yang dikembangkan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co. Ltd. Pelaksanaan uji klinis rencananya akan dilakukan pada awal Maret 2021.
Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical merupakan produsen vaksin asal Tiongkok, yang telah menghasilkan vaksin meningitis yang sudah dipakai untuk jemaah haji dan umrah Indonesia.
dr. Rodman Tarigan, Sp.A(K), M.Kes., peneliti vaksin Anhui. Foto: Dok. Unpad
Peneliti utama uji klinis fase III vaksin rekombinan COVID-19 Anhui, dr. Rodman Tarigan, Sp.A(K), M.Kes., menjelaskan uji klinis fase III ini akan melibatkan 4.000 relawan.
ADVERTISEMENT
"Kita menyasar target relawan dari nonkesehatan," kata Rodman dikutip dari situs Unpad.

Jutaan Driver Ojol Bersemangat Sambut Program Vaksinasi Corona

Driver ojek online (ojol) akan menjadi sasaran vaksinasi corona tahap II. Mereka dinilai kelompok rentan karena memiliki mobilitas tinggi.
"Kita sudah melakukan sosialisasi ke teman-teman driver. Jadi teman-teman driver juga menyambut baik hal ini dan kita siap mendukung program vaksinasi dari pemerintah ini," kata Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), Igun Wicaksono, kepada kumparan.
Igun mengatakan, pendataan sepenuhnya dilakukan oleh aplikator. Tugas Garda hanya menyosialisasikan agar driver tahu manfaat dan pentingnya vaksinasi corona.
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke helm penumpang ojek online di kawasan Jl. Kendal, Jakarta, Senin (8/6). Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
"Kalau ada yang ragu, sih, wajar, ya. Sejauh ini kita juga memonitor program vaksinasi tidak ada hal yang mengkhawatirkan. Dan kami tidak khawatir. Seharusnya ada komunikasi lebih intens lagi dari pihak terkait bahwa manfaat dari vaksinasi ini apa saja apabila sudah divaksinasi," tuturnya.
ADVERTISEMENT

Data Satgas: Kasus Corona Jakarta Hari Ini Terendah Sejak 2 Agustus 2020

Pertumbuhan kasus corona di Jakarta menurun belakangan ini. Per 18 Februari, data kasus virus corona di Jakarta dalam situs Satgas COVID-19 menurun tajam, dengan pertambahan kasus sebanyak 373 orang dalam 24 jam.
Ini merupakan rekor terendah kasus harian sejak 2 Agustus 2020. Saat itu, kasus bertambah 377 orang.
Saat ini, kasus konfirmasi COVID-19 di Jakarta di situs pemerintah pusat berjumlah 321.111 orang. Sementara pasien sembuh sebanyak 302.435 orang dan kematian di angka 5.089 orang.