Kabar Baik: Sebulan Terakhir, Kasus Aktif Corona di RI Turun 6,79%

22 Oktober 2020 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengikuti rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengikuti rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kasus virus corona di Indonesia masih terus mengalami peningkatan setiap harinya. Namun, jumlah kasus corona aktif (pasien yang masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri) dilaporkan semakin menurun dalam sebulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas COVID-19, Doni Monardo, mengungkapkan terjadi penurunan kasus aktif dalam kurun 20 September hingga 21 Oktober 2020.
Penurunan ini terjadi salah satunya usai DKI Jakarta memberlakukan PSBB ketat untuk kedua kalinya, untuk menekan laju penyebaran virus corona.
"Alhamdulillah setelah itu tanggal 20 September, kasus aktif pada persentase 23,6 persen. 21 Oktober jadi 16,81 persen, terjadi penurunan 6,79 persen. Ini prestasi luar biasa, di mana sekarang banyak negara kasus aktifnya alami peningkatan," ujar Doni dalam diskusi di YouTube BNPB, Kamis (22/10).
Simulasi penanganan pasien yang diduga terinfeksi virus Corona di RSUP Sanglah Denpasar, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
Tak hanya kasus aktif, Doni juga menyambut baik tingkat kesembuhan pasien corona yang juga semakin meningkat. Bahkan, kesembuhan di Indonesia kini sudah di atas rata-rata dunia.
ADVERTISEMENT
"Angka kesembuhan dari 20 September 72,5 (persen) dan kita berada di standar WHO sekitar 74-75 (persen). Tanggal 21 (Oktober) berada di posisi 79,73 persen. Berarti ada penambahan kasus sembuh mencapai lebih dari 7,20 persen," jelas Doni.
"Ini sebuah prestasi dahsyat, luar biasa, kita harus bangga, karena banyak pasien sakit sembuh. Total hampir 300 ribu orang telah disembuhkan dokter-dokter kita. Dokter kita semakin banyak pengalaman dan pengetahuan untuk rawat pasien," lanjut dia.
Di sisi lain, tingkat kematian pasien COVID-19 di Indonesia masih cukup tinggi dan di bawah standar WHO, yakni 3,45 persen.
Doni Monardo di Papua Barat. Foto: BNPB
Doni juga menyebut tingkat kesembuhan pasien corona bergejala ringan mencapai 100 persen. Ia pun meminta para pimpinan rumah sakit untuk berupaya keras agar pasien bergejala ringan ini jangan sampai berpindah jadi berat atau kritis.
ADVERTISEMENT
"Tim task force pemerintah mengingatkan kepada semua pimpinan untuk melayani pasien dalam kondisi ringan agar tak bergeser ke kondisi yang lebih tinggi. Termasuk perintahkan Menkes agar masyarakat yang positif COVID jangan lagi dilayani di rumah. Lebih baik dirawat di tempat yang disiapkan pemerintah," tuturnya.
Pihaknya pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada tenaga medis yang sudah bekerja keras merawat pasien-pasien corona.
"Terima kasih kepada tenaga dokter dan perawat yang bekerja keras sehingga angka sembuh alami peningkatan," pungkasnya.