Kabar Baik soal Corona: Pasien 60 Tahun Sembuh hingga Libur Lebaran Diganti

3 April 2020 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Virus corona memang masih mewabah di Indonesia. Tercatat berdasarkan data Kamis (2/4), terdapat 1,790 pasien positif, di mana 112 orang di antaranya sembuh dan 170 meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Namun virus corona tak melulu menyajikan kabar yang buruk. Sebab masih terdapat kabar baik yang menyertainya.
Seperti kabar gembira yang datang dari Yogyakarta. Seorang pasien positif corona yang 2 minggu terakhir dirawat di RSUD Kota Yogyakarta, berhasil sembuh. Padahal, pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut sudah berusia 60 tahun, usia yang rawan bagi seseorang yang terkena corona.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, gembira mendengar kabar tersebut. Ia menilai sembuhnya pasien berusia 60 tahun tersebut membuktikan virus corona bisa disembuhkan
Ilustrasi tabung reaksi menunjukkan positif virus Corona. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
"Untuk masyarakat jika tidak terlalu penting jangan sering-sering keluar rumah, jangan berkumpul, tetap jaga jarak antara satu dengan lainnya selain itu selalu cuci tangan dengan sabun, dan basuh muka untuk mencegah penularan covid 19," kata Heroe.
ADVERTISEMENT
Memang, meski pasien yang sembuh terus bertambah, namun sampai kapan wabah corona ini berakhir belum bisa dipastikan. Bahkan menurut beberapa prediksi, corona masih mewabah saat puasa hingga lebaran.
Hal ini tentu menyedihkan karena momen lebaran bukan hanya soal mudik, tapi juga liburan dengan keluarga tercinta.
Eits jangan sedih dulu, pemerintah sedang berencana mengganti libur lebaran di hari lain ketika pandemi corona sudah selesai.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Dalam rapat dengan sejumlah menteri, Presiden Jokowi memberikan alternatif menetapkan libur nasional baru saat corona sudah berakhir menjadi libur lebaran.
"Saya melihat ini untuk mudik ini dalam rangka menenangkan masyarakat, mungkin alternatif mengganti hari libur nasional di lain hari untuk hari raya, ini mungkin bisa dibicarakan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, Jokowi juga berjanji menggratiskan tempat-tempat wisata.
"Kemudian juga bisa di kemudian hari menggratiskan tempat-tempat wisata yang dimiliki oleh daerah. Saya kira kalau skenario-skenario tersebut dilakukan kita bisa memberikan sedikit ketenangan pada masyarakat," ucapnya.
Kabar baik lainnya juga bisa dirasakan para orang tua, nih. Di tengah wabah corona, para siswa memang diharuskan sekolah dari rumah. Tapi terkadang sulit bagi orang tua untuk mengajarkan anaknya.
Ilustrasi anak belajar di rumah Foto: Shutterstock
Nah Kemendikbud memberi solusi. Program belajar online yang dikembangkan Kemendikbud, Rumah Belajar, akan disiarkan di TVRI dan RRI. Catat tanggalnya, mulai 18 ApriL.
"Per tanggal 18 April kita akan ada kerja sama dengan TVRI untuk bisa disiarkan secara nasional," kata Plt Kepala Pusat Data dan Teknologi Pendidikan (Pusdatin) Kemdikbud, Gogot Suharwoto, dalam rapat via teleconference dengan Komisi X DPR.
ADVERTISEMENT
Gogot berharap, program belajar online yang disiarkan di TV bisa disaksikan seluruh siswa dan orang tuanya sebagai panduan belajar mengajar di rumah.
Kabar baik selanjutnya buat pasien corona. Sejak terjadi lonjakan kasus, jumlah kapasitas di RS memang kurang, sehingga tak mampu menampung pasien corona lagi.
Tetapi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, menyebut sudah ada tambahan 40.829 tempat tidur di 132 rumah sakit rujukan corona.
Prajurit TNI AD memeriksa alat pelindung diri (APD) di Posko Penanganan dan Penanggulangan COVID-19, Surabaya, Senin (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Begitu pula APD bagi tenaga medis yang menangani pasien corona. Jumlahnya sudah lebih dari ratusan ribu yang disalurkan ke rumah sakit-rumah sakit seluruh Indonesia.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan distribusi APD itu sudah dimulai sejak 23 Maret lalu. DKI Jakarta merupakan daerah penerima APD terbanyak.
ADVERTISEMENT
“DKI sudah kita distribusikan 85 ribu APD yang kita kirim 23 Maret dan 31 Maret. Jabar 55.000, Jateng 20.000, Jatim 25.000, DIY 10.000, Bali 12.500, Banten 10.000, dan provinsi lainnya sudah kita distribusikan, rata-rata 5 ribu pada dua kali distribusi,” kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (2/4).
**********
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!