Kabar Corona Dunia: Austria Lockdown Lagi; Pasien di Hong Kong Kabur dari RS

20 Desember 2020 6:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang kusir menggunakan masker dengan kereta kuda Fiaker menunggu paket makanan untuk pengiriman di depan Hotel InterContinental, Wina, Austria. Foto: REUTERS / Leonhard Foeger
zoom-in-whitePerbesar
Seorang kusir menggunakan masker dengan kereta kuda Fiaker menunggu paket makanan untuk pengiriman di depan Hotel InterContinental, Wina, Austria. Foto: REUTERS / Leonhard Foeger
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona belum usai. Semua negara di dunia masih berjuang untuk terbebas dari pandemi ini. Meski saat ini ada sejumlah kandidat vaksin yang bermunculan, tetapi pencegahan penyebaran corona tetap dilakukan.
ADVERTISEMENT
kumparan merangkum sejumlah berita terkait corona dari berbagai negara pada Jumat (18/12) dan Sabtu (19/12). Berikut beberapa di antaranya:
Austria Lockdown Lagi
Lagi, Austria akan kembali menerapkan lockdown untuk ketiga kalinya untuk membendung kasus corona yang kembali melonjak. Lockdown dimulai 26 Desember 2020 hingga 24 Januari 2021.
Kanselir Sebastian Kurz mengatakan, pada 15 atau 17 Januari, pemerintah akan mulai melakukan pelonggaran. Misalnya, warga mulai diizinkan mengunjungi acara budaya dan restoran.
Namun pada pelonggaran nanti, hotel dan tempat publik lainnya diminta memeriksa hasil tes corona pengunjung pada saat kedatangan. Polisi akan melakukan pemeriksaan acak di daerah-daerah.
Selama tiga minggu pertama, Austria akan menutup toko-toko dan kegiatan non-esensial. Masyarakat juga akan dibatasi pergerakannya di luar rumah. Bahkan untuk membeli makan dan melakukan olahraga.
Ilustrasi vaksin Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
Vaksin Moderna Diizinkan di AS
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) resmi mengesahkan vaksin Moderna sebagai salah satu vaksin corona pada Jumat (18/12). Dengan diizinkannya vaksin ini, kini AS memiliki dua vaksin corona yang dapat digunakan.
Untuk diketahui, sebelumnya AS sudah melakukan vaksinasi sejak 14 Desember. Vaksin yang digunakan yakni Pfizer. Wapres AS Mike Pence pun sudah disuntik vaksin Pfizer pada Jumat (18/12), dengan disiarkan secara langsung di televisi.
Setidaknya ada 6 juta dosis vaksin Moderna siap untuk mulai dikirim ke seluruh negara. Dengan bertambahnya vaksin, diharapkan vaksinasi di AS dapat dilakukan dengan cepat.
Pasien di Hong Kong Kabur saat Isolasi
Seorang pria pasien COVID-19 kabur saat menjalani isolasi di RS Queen Elizabeth Hong Kong. Padahal ia tengah diisolasi karena positif corona.
ADVERTISEMENT
Otoritas kesehatan mengatakan pasien kabur itu merupakan pria berusia 63 tahun yang teridentifikasi sebagai pasien 7379. Pria tersebut kabur melalui tangga darurat rumah sakit pada Jumat (18/12) dan tidak dapat ditangkap.
Dalam pernyataannya, pihak rumah sakit mengatakan pasien itu kabur menggunakan jaket yang menutupi pakaian rumah sakit.
"Staf melihat pria itu kabur dari bangsal... dia mengejarnya namun usaha tersebut sia-sia," kata juru bicara rumah sakit, dikutip dari Reuters, Sabtu (19/12).
Joe Biden pakai sepatu berbeda saat hadir di The Queen Theater Wilmington, Delaware. Foto: Chandan Khanna/AFP
Joe Biden Disuntik Vaksin Corona
Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, dijadwalkan akan disuntik vaksin virus corona Senin (21/12). Kabar tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pers Biden, Jen Psaki, kepada awak media.
Presiden ke 46 AS itu juga mengumumkan bahwa vaksinasi tersebut akan dilakukan di depan umum. Keputusan itu diambil untuk memberikan informasi dan keyakinan kepada masyarakat terkait vaksin corona secara benar.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin menjelaskannya kepada publik: Kalian harus yakin akan vaksin. Tidak ada pengaruh politik dalam vaksinasi,” ungkap Biden dalam konferensi pers di Delaware, dikutip dari CBS News.
Kasus di Korsel Terus Melonjak
Sejumlah warga mengenakan maskersaat beraktivitas di Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/5). Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Angka kasus positif virus corona di Korsel terus bertambah. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) mengungkapkan ada tambahan 1.053 kasus baru, pada Jumat (18/12).
Ini merupakan hari keempat angka penambahan kasus berada di angka lebih dari 1.000 kasus. Dengan tambahan tersebut, maka Korsel telah mencatat 48.570 kasus positif dan 659 orang meninggal dunia akibat COVID-19.
Penambahan kasus positif dalam beberapa hari terakhir ini meningkatkan kekhawatiran karena jumlah tempat tidur rumah sakit terus berkurang. Pada Jumat (18/12), hanya tersedia empat tempat tidur perawatan khusus di Seoul.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini: