Kabar Corona Dunia: Duterte Usul Masker Dibersihkan Bensin;Meksiko Geser Inggris
ADVERTISEMENT
Sudah lebih dari 17 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona , dengan kasus kematian mencapai 679 ribu lebih. Meski demikian, kasus sembuh pasien positif virus corona juga terus bertambah dengan angka lebih dari 10,3 juta.
ADVERTISEMENT
Berikut kumparan merangkum sejumlah kabar terkait virus corona dari sejumlah negara pada Sabtu (1/8) kemarin:
Duterte Minta Warga Filipina Bersihkan Masker Pakai Bensin
Bukan gurauan semata, tapi sebuah imbauan yang dirasa cukup aneh. Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengimbau warganya membersihkan masker dengan bensin.
Duterte menegaskan imbauan ini bukan sebuah ungkapan candaan atau gurauan. Ini bukan pertama kalinya, ia mengimbau warga membersihkan masker dengan bensin.
"Apa yang saya katakan itu benar. Pergi ke pom bensin, lalu minta beberapa tetes, ini disinfektan. Saya tidak bercanda. Ini benar, kenapa kalian pikir saya bercanda," kata Duterte dalam siaran televisi nasional, seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Rekor Penambahan 4.963 Kasus Corona di Filipina
Entah apa yang mendasari Duterte yakin bensin bisa membersihkan masker sebagai disinfektan. Yang jelas, pemakaian masker memang menjadi kewajiban di Filipina saat ini karena kasus penularan yang terus meningkat.
Terjadi lonjakan penambahan kasus baru pada Sabtu (1/8) sebanyak 4.963. Angka ini menjadi rekor tertinggi penambahan harian di Filipina. Sehingga total penderita COVID-19 di negara itu mencapai 98.232, dengan kasus kematian mencapai 2.039 jiwa.
Pemimpin Gereja Shincheonji yang Jadi Klaster Corona di Korsel Ditangkap
Polisi Korea Selatan (Korsel) menangkap pemimpin gereja Shincheonji Church of Jesus, Lee Man-hee. Lee ditangkap atas tuduhan menyembunyikan informasi penting terkait penyebaran virus corona dan penggelapan dana gereja sebesar 5,6 miliar Won atau setara Rp 68 miliar.
ADVERTISEMENT
Gereja Shincheonji merupakan salah satu klaster penyebaran virus corona di Negeri Gingseng. Dari laporan aparat Korsel, 5.200 orang atau 36 persen kasus virus corona di Korsel terkait klaster Shincheonji.
Meksiko Geser Inggris sebagai Negara Urutan Ketiga Kasus Kematian Tertinggi
Meksiko menghadapi lonjakan kasus kematian akibat virus corona, setelah pasien yang meninggal bertambah 688 korban jiwa pada Jumat (31/7). Sehingga total jumlah kematian pasien pengidap COVID-19 di Meksiko mencapai 46.688 orang.
Dengan angka tersebut, Meksiko kini menjadi negara dengan jumlah kematian akibat virus corona terbesar nomor tiga di dunia. Posisi tersebut sebelumnya ditempati Inggris, dengan 46.119 kasus kematian.
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT