Kabar Corona Dunia: Filipina Izinkan Pendatang RI; Demo Anti-Vaksin di Inggris

Anggota kelompok Official Voice protes di luar museum sains di London, Inggris, Jumat (3/9). Foto: Tom Nicholson/REUTERS

Pandemi COVID-19 masih menjadi momok dunia satu setengah tahun terakhir. Hampir seluruh negara di dunia tak bisa menghindar dari virus corona.

Sampai Sabtu (4/9/2021), jumlah kasus COVID-19 di dunia mencapai 220 juta lebih. Sebanyak 4 juta di antaranya meninggal dunia.

Pada Jumat sampai Sabtu ini terdapat sejumlah kabar corona yang terjadi di beberapa negara. Berikut rangkumannya:

Selandia Baru Laporkan Kematian Pertama Kasus COVID-19 Varian Delta

Petugas melakukan tes virus corona kepasa seorang pengemudi di Lower Hutt, Wellington, Selandia Baru. Foto: Marty MELVILLE / AFP

Selandia Baru melaporkan kasus kematian pertama COVID-19 varian Delta. Korban yang meninggal adalah seorang wanita berusia sekitar 90 tahun yang diketahui memiliki komorbid.

Diberitakan Reuters, Sabtu (4/9), kasus kematian ini dilaporkan bersamaan dengan 20 kasus baru positif corona. Semua kasus ini berasal dari Kota Auckland yang kini jadi pusat penyebaran COVID-19.

Kasus kematian ini menjadi yang pertama dilaporkan sejak terakhir pertengahan Februari lalu.

Demo Tolak Vaksinasi di London Berujung Bentrok

Anggota kelompok Official Voice protes di luar museum sains di London, Inggris, Jumat (3/9). Foto: Tom Nicholson/REUTERS

Para pengunjuk rasa anti-vaksinasi atau anti-vaxxers di London bentrok dengan polisi pada Jumat (3/9) waktu setempat. Beberapa orang mencoba menyerbu kantor regulator Inggris yang menyetujui vaksin. Akibat bentrokan ini, 4 polisi terluka.

Protes terbaru ini terjadi setelah anti-vaxxers sebelumnya menargetkan kantor penyiar televisi Inggris.

Protes terhadap vaksinasi ini datang ketika Inggris melanjutkan upaya vaksinasi massal yang progresnya cukup baik. Lebih dari tiga perempat orang dewasa telah menerima dua dosis suntikan vaksin yang disetujui.

Filipina Cabut Travel Ban, termasuk dari RI

Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Foto: REUTERS/Eloisa Lopez

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mencabut penangguhan perjalanan atau travel ban dari 10 negara, termasuk Indonesia.

Aturan ini sebelumnya diterapkan untuk mencegah masuknya COVID-19 ke Filipina.

Rencananya, pencabutan larangan masuk pendatang yang diberlakukan sejak April 2021 ini akan mulai diberlakukan Senin (6/9) mendatang.

"Larangan [perjalanan] yang dimulai April, kemudian diperluas ke lebih banyak negara pada Juli untuk mencegah penyebaran varian Delta yang lebih menular, akan dicabut pada Senin," kata juru bicara kepresidenan, Harry Roque.

Selain Indonesia, sembilan negara lainnya adalah India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Uni Emirat Arab, Oman, Thailand, dan Malaysia.