news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kabar Corona Dunia: Jam Malam Lebaran di Saudi hingga China Tes Warga Wuhan Lagi

14 Mei 2020 8:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menggunakan alat pelindung diri menyemprotkan cairan desinfektan di salah satu ruangan Rumah Sakit Daruat Sementara Leishenshan di Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/STR
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menggunakan alat pelindung diri menyemprotkan cairan desinfektan di salah satu ruangan Rumah Sakit Daruat Sementara Leishenshan di Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/STR
ADVERTISEMENT
Lebih dari 200 negara masih dilanda wabah corona. Pandemi ini membuat semua negara tidak bisa melakukan apa-apa. Obat atau pun vaksin terus dikembangkan ahli. Namun, hingga saat ini belum ada vaksin atau obat yang bisa menyembuhkan penyakit COVID-19. Sedangkan, korban meninggal akibat corona terus berjatuhan.
ADVERTISEMENT
Berita corona dunia terbaru, Dubai 'menjual' lampu Burj Khalifa untuk donasi makanan hingga Arab Saudi berlakukan jam malam pada Idul Fitri nanti.
Berikut rangkumannya;
Pemerintah Dubai di Uni Emirat Arab memiliki cara unik untuk mengumpulkan donasi makanan di tengah pandemi virus corona. Cara tersebut adalah dengan "menjual" lampu-lampu di gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa.
Dalam skemanya, satu lampu eksternal di gedung tersebut bisa dijual untuk dinyalakan bagi mereka yang donasi 10 dirham (Rp40 ribu). Ada 1,2 juta lampu di Burj Khalifa yang akan dijual ke donatur.
Akhirnya para donatur akan berlomba-lomba menyalakan lampu terbanyak. Masyarakat juga bisa berlomba siapa yang bisa menyalakan lampu di puncak gedung.
ADVERTISEMENT
Menurut badan penyelenggara donasi ini, Mohammed Bin Rashid Al Maktoum Global Initiatives (MBRGI), sumbangannya telah mencapai lebih dari 1,2 juta lampu.
Burj Khalifa di waktu malam Foto: burjkhalifa.ae
Donasi ini sangat diperlukan di tengah perekonomian Dubai yang lesu akibat pandemi virus corona. Dubai yang mengandalkan ekonomi dari sektor wisata harus menelan pil pahit dari berbagai lockdown dan larangan terbang di seluruh dunia.
Di Dubai sendiri ada 19.661 kasus COVID-19 dengan 203 kasus kematian, tertinggi kedua di antara negara Teluk setelah Arab Saudi.
Banyak yang kehilangan pekerjaan di Dubai, terutama yang paling terdampak adalah para pekerja migran yang tinggal di kamp-kamp buruh, paling berisiko tertular corona.
MBRGI berharap bisa mengumpulkan 10 juta paket makanan untuk keluarga miskin di Dubai pada bulan Ramadhan ini.
ADVERTISEMENT
Arab Saudi akan memberlakukan jam malam selama seharian penuh alias 24 jam di seluruh wilayah selama periode libur Idul Fitri.
Dilansir Arab News pada Rabu (13/5), Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan, upaya pemberlakuan lockdown penuh ini dimulai dari 23 Mei hingga 27 Mei.
Namun sebelum libur Idul Fitri dimulai atau aturan tersebut berlaku, toko-toko dan bisnis dapat beroperasi hingga akhir Ramadhan.
Dua orang wanita yang menggunakan masker berjalan di Qatif, Arab Saudi. Foto: REUTERS/Stringer
Begitu pula bagi masyarakat, kecuali di Makkah, diberi kesempatan bergerak bebas antara pukul 9 pagi hingga 5 malam mulai Kamis (14/5) sampai akhir Ramadhan.
Namun selama delapan jam itu, masyarakat harus mematuhi langkah-langkah pencegahan virus corona. Masyarakat diminta menerapkan physical distancing dan tak berkumpul lebih dari lima orang.
ADVERTISEMENT
Kebijakan jam malam selama 24 jam ini bertujuan untuk membendung penyebaran virus corona. Arab Saudi sejauh ini mencatat 42.925 kasus virus corona dengan 264 kasus kematian.
Ini adalah angka tertinggi di antara negara-negara Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk atau the Gulf Cooperation Council (GCC), yang secara total bersama-sama telah mencatat lebih dari 107.000 kasus dan 582 kematian.
Negara Bagian Sahel di Niger mengumumkan mengakhiri jam malam dan membuka kembali tempat ibadah dan pelaksanaan salat berjemaah.
Sahel adalah tempat ibu kota Niger, Niamey, berada. Jam malam dan penutupan tempat publik dilakukan sejak akhir Maret untuk meredam penyebaran virus corona.
"Pemerintah usai menerima proposal dari pemuka agama dan konsultasi dengan komite ahli COVID-19 dan melihat tren perkembangan COVID-19 memutuskan untuk membuka kembali tempat ibadah Rabu ini," ucap pernyataan resmi Pemerintah Niger seperti dikutip dari AFP.
Jemaah salat tarawih di Pakistan. Foto: Reuters/Mohsin Raza
Pembukaan tempat ibadah merupakan permintaan warga di Niger untuk menyambut bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Niger sudah meminta pemuka agama untuk memberitahu jemaah untuk tetap meningkatkan kewaspadaan selama beribadah. Cuci tangan dengan sabun, mendisinfeksi Masjid sebelum salat, pakai masker, dan jaga jarak adalah tindakan wajib.
"Bila kondisi memburuk usai pembukaan tempat ibadah, maka pemerintah akan meninjau kembali kebijakan ini," sebut pernyataan pemerintah.
Pada April lalu, sesaat setelah pembatasan ketat diumumkan, kerusuhan pecah di ibu kota Niamey. Polisi menangkap 300 orang perusuh.
Jelang Ramadhan, Niger mengurangi waktu jam malam, dari yang sebelumnya 7 malam sampai 6 pagi menjadi 9 malam sampai 5 pagi. Niger adalah salah satu negara termiskin di dunia. Terdapat 854 kasus dan 47 kematian akibat corona di Niger.
ADVERTISEMENT
Pemerintah China akan melakukan tes virus corona kepada seluruh warga kota Wuhan yang jumlahnya 11 juta orang. Langkah ini dilakukan setelah muncul lagi kasus corona baru di kota tersebut.
Wuhan adalah kota titik nol penyebaran corona. Dari kota di provinsi Hubei ini, virus corona menyebar ke seluruh dunia dan kini telah menjangkiti 4,3 juta orang dan menewaskan 292 ribu lebih orang.
Sebelumnya kota ini telah di-lockdown selama 76 hari sejak Januari lalu. Sejak lockdown Wuhan dibuka pada 8 April lalu, kasus baru muncul pada Minggu dan Senin pekan ini di distrik Dongxihu.
Khawatir pandemi gelombang kedua, pemerintah kota Wuhan akan melakukan tes corona dengan metode asam nukleat. Pemerintah Wuhan menargetkan pengujian terhadap 11 juta warga Wuhan rampung dalam waktu 10 hari.
Petugas melakukan tes asam nukleat untuk siswa di Hubei Wuchang Experimental High School sebelum kembali ke sekolah. Foto: cnsphoto via REUTERS
Pemerintah telah memerintahkan pejabat setiap distrik di Wuhan untuk melaporkan pada Selasa (12/5) cara mereka mengatur pengujian warga.
ADVERTISEMENT
"Setiap distrik akan membuat rencana dan perjanjian untuk melakukan tes asam nukleat kepada seluruh populasi di wilayah mereka dalam waktu 10 hari," ujar perintah tersebut, seperti dikutip AFP.
Sejauh ini angka penderita corona di China telah mencapai 82.926 orang dengan 4.633 kematian. Angka kematian terbesar berasal dari Wuhan, 3.869 orang.
Senator dari Partai Republik AS mengusulkan legislasi agar Presiden Donald Trump menjatuhkan sanksi pada China. Sanksi bakal diberlakukan jika China tidak memberikan informasi penuh mengenai mewabahnya virus corona.
"Partai Komunis China harus bertanggung jawab penuh atas peran merugikan yang mereka mainkan pada pandemi ini," ucap Senator Jim Inhofe, seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Penipuan mereka mengenai asal dan penyebaran virus membuat kehilangan nyawa dan waktu saat virus itu mulai menyebar," sambung dia.
Trump diberi waktu 60 hari untuk menyatakan kepada Kongres, bahwa China sudah memberikan laporan mengenai wabah COVID-19. Laporan itu akan dijadikan bahan penyelidikan yang dipimpin oleh AS, sekutunya atau badan PBB seperti WHO.
Trump juga diwajibkan memberikan laporan China sudah menutup pasar tempat corona ditemukan di Wuhan dan membebaskan aktivis pro-demokrasi di Hong Kong pascapandemi.Jika China tidak memberi laporan-laporan tersebut, Trump akan diberi wewenang untuk menjatuhkan sanksi kepada China, seperti pembekuan aset, larangan perjalanan, pencabutan visa, serta pembatasan akses bisnis China yang terkait dengan bank dan pasar modal AS.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.