Kabar Corona Dunia: Korut Kembali Buka Sekolah hingga Kasus Saudi Lebihi China

2 Juni 2020 8:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan menangis saat menghadiri penghormatan untuk rekan kerja mereka Esteban yang meninggal karena virus corona di RS Severo Ochoa di Spanyol (14/4) Foto: REUTERS / Susana Vera
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan menangis saat menghadiri penghormatan untuk rekan kerja mereka Esteban yang meninggal karena virus corona di RS Severo Ochoa di Spanyol (14/4) Foto: REUTERS / Susana Vera
ADVERTISEMENT
Sekitar 217 negara terdampak dan tengah berjuang menghadapi pandemi virus corona. Virus asal Wuhan, China, ini telah menjangkiti lebih dari 6,2 juta orang di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Sepanjang Senin (1/6) kemarin ada sejumlah kabar terkait virus corona dari berbagai negara. Mulai dari Korea Utara yang kembali membuka sekolah, jutaan orang di Manila kembali bekerja di tengah ancaman virus corona.
Kemudian, kasus positif virus corona di Arab Saudi telah melebihi kasus di China. Berikut kumparan merangkum sejumlah kabar tersebut:

Korea Utara Kembali Buka Sekolah

Anak-anak Korut rayakan ulang tahun Kim Jong Il. Foto: Associated Press
Sekolah-sekolah di Korea Utara mulai dibuka kembali setelah ditutup akibat pandemi virus corona. Negara ini mengklaim bebas dari virus corona.
Namun, pemerintah memang turut memberlakukan pembatasan ketat seperti menutup perbatasan darat dengan China dan menempatkan ribuan warganya di dalam karantina demi mencegah penularan.
Penutupan sekolah dan universitas juga masuk ke dalam bagian kebijakan pembatasan itu. Tahun ajaran baru di Korea Utara biasanya dimulai pada April, namun tahun ini ditunda hingga awal Juni karena pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT

Jutaan Orang di Manila Kembali Bekerja di Tengah Ancaman Baru Virus Corona

Sejumlah warga tampak mengenakan masker dan menjaga jarak saat mengantre di supermarket di Manila, Filipina, Selasa (17/3). Foto: AFP/Maria Tan
Masyarakat Manila, Filipina, mulai kembali bekerja setelah kebijakan lockdown diperlonggar, meski angka kasus baru virus corona masih terus bertambah.
Transportasi publik pun kembali beroperasi pada Senin (1/6), meski pengoperasiannya dalam skala terbatas. Alhasil, banyak warga mengantre berjam-jam untuk naik transportasi umum. Sementara ratusan warga lainnya yang tidak bisa naik transportasi umum terpaksa telantar.
Kondisi ini pun memunculkan ancaman baru penularan virus corona di Manila.

Pangeran Belgia Positif Virus Corona Usai Langgar Lockdown di Spanyol

Pangeran Joachim dari Belgia positif corona setelah ikut pesta di Spanyol. Foto: Getty Images/Mark Renders
Pangeran Belgia, Joachim, positif virus corona usai menghadiri sebuah pesta di Spanyol. Keponakan Raja Philippe itu telah melanggar aturan lockdown, karena dalam pesat itu terdapat 27 orang, termasuk Pangeran Joachim.
ADVERTISEMENT
Pihak Kerajaan Belgia menyebut Pangeran Joachim pergi ke Spanyol pada 24 Mei untuk magang dan tak ada keterangan lebih lanjut soal magang apa yang tengah ditempuh sang pangeran.
Sementara itu, kepolisian Spanyol sedang menggelar investigasi terkait insiden yang melibatkan pewaris takhta ke-10 Kerajaan Belgia itu. Bila terbukti melanggar lockdown maka denda sebesar 600 sampai 10 ribu Euro (Rp 9,6-161 juta) menanti.

PM Armenia dan Seluruh Keluarganya Terinfeksi Virus Corona

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan. Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, menambah deretan pemimpin dunia yang terinfeksi virus corona. Pashinyan positif COVID-19 meski tak mengalami gejala.
Sayangnya, seluruh keluarga Pashinyan juga terinfeksi virus corona.
Pashinyan bukan kepala pemerintahan pertama yang terinfeksi virus corona. Virus ini pernah menginfeksi PM Inggris Boris Johnson dan PM Rusia Mikhail Mishustin. Saat ini, kedua PM itu telah sembuh.
ADVERTISEMENT

Kasus positif Virus Corona di Arab Saudi Melebihi China

Sejumlah pejalan kaki mengenakan masker di provinsi Qatif, Arab Saudi. Foto: REUTERS
Kasus positif virus corona di Arab Saudi pada Senin (1/6) malam, telah mencapai angka 87.142 dengan 525 kasus kematian.
Angka ini berdasarkan data di situs Johns Hopkins University and Medicine.
Dalam data itu, Arab Saudi menduduki posisi ke-16, bahkan telah melebihi jumlah kasus positif virus corona di China yang sejak awal menjadi episentrum pandemi ini. Jumlah kasus positif virus corona di China sebanyak 84.150.

Dalam 24 Jam, Penambahan Kasus Positif Virus Corona di Rusia Capai 9.035

Presiden Rusia Vladimir Putin mengenakan Hazmat kuning saat menenui pasien corona di rumah sakit Kommunarka, Moskow, Rusia, Selasa (24/3). Foto: Alexey DRUZHININ / SPUTNIK / AFP
Penambahan kasus positif virus corona di Rusia terbilang pesat. Pasalnya dalam rentang 24 jam dari Minggu (31/5) ke Senin (1/6) terjadi penambahan hingga 9.035 kasus.
ADVERTISEMENT
Dengan penambahan itu, total penderita COVID-19 di Rusia mencapai 414.878 kasus. Dari total itu, sebanyak 229.267 kasus masih aktif, sementara jumlah orang yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 171.883 orang.
Kasus kematian akibat virus corona di Rusia bertambah bertambah 162, sehingga total kini terdapat 4.855 korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
————-----------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.