Kabar Corona Dunia: Prediksi Gelombang Ketiga; Kasus Harian Tertinggi di Turki

23 November 2020 7:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana perawatan pasien terinfeksi virus corona di Istana Es Krylatskoye, Moskow, Rusia. Foto: Maxim Shemetov/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Suasana perawatan pasien terinfeksi virus corona di Istana Es Krylatskoye, Moskow, Rusia. Foto: Maxim Shemetov/REUTERS
ADVERTISEMENT
Wabah corona di dunia masih belum usai. Sejumlah negara masih berjuang untuk bisa terbebas dari virus tersebut.
ADVERTISEMENT
Perkembangan penanganan wabah itu pun tidak luput dari pemberitaan. kumparan merangkum sejumlah berita penanganan corona di dunia.
Di antaranya ada pernyataan WHO yang yang menyebut Eropa bisa mengalami gelombang ketiga corona. Selain itu juga ada informasi dari Turki yang melaporkan kasus harian tertinggi.
Berikut rangkumannya:

WHO Prediksi Gelombang Ketiga Corona di Eropa Terjadi 2021

Prediksi itu disampaikan oleh utusan khusus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk urusan COVID-19 David Nabarro. Ia menjelaskan hal itu bisa terjadi jika pemerintah di masing-masing negara tidak dapat mengendalikan penyebaran di gelombang kedua.
Seorang petugas kesehatan memegang sampel usap di lokasi pengujian COVID-19 di Budapest, Hungaria. Foto: Bernadett Szabo/REUTERS
"Mereka ketinggalan membangun infrastruktur yang diperlukan selama bulan-bulan pada musim panas, setelah mereka mengendalikan gelombang pertama," kata Nabarro dari WHO dalam wawancara dengan surat kabar Swiss, seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kita punya gelombang kedua. Jika mereka tidak membangun infrastruktur yang diperlukan, kita akan punya gelombang ketiga awal tahun depan," lanjut Nabarro.
Eropa sempat mengalami penurunan tingkat infeksi yang sekarang melonjak lagi. Hal itu membuat sebagian besar negara di Eropa memberlakukan kembali pembatasan sosial yang ketat untuk membendung penyebaran virus corona seiring gelombang kedua pandemi yang terjadi di bulan Oktober.
Mengutip BBC (22/11) menurut data WHO, kasus infeksi corona di Eropa sebanyak 15.738.179 dengan 354.154 kematian.

Kasus Corona di Korsel Selama 5 Hari Beruntun Lebih Dari 300 Orang

Otoritas Korea Selatan (Korsel) melaporkan lebih dari 300 kasus harian virus corona selama lima hari berturut-turut.
Para pejabat memperingatkan aturan pembatasan sosial yang lebih ketat dapat dilakukan jika kasus harian terus meningkat terutama di Ibu Kota Seoul dan sekitarnya.
Ratusan Dokter di Korsel Protes Kebijakan Pemerintah. Foto: Kim Hong-ji/Reuters
Mengutip Reuters, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 330 harian baru pada Sabtu (21/11) tengah malam. Angka itu turun dari kasus yang dilaporkan sehari sebelumnya sebanyak 386 kasus. Namun angka ini menjadi yang tertinggi sejak Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
Seorang pejabat KDCA mengatakan pada Sabtu (21/11) bahwa kasus corona di Negeri Gingseng berada pada titik kritis dan memperingatkan soal gelombang ketiga dapat memicu kasus positif lebih banyak dibandingkan gelombang sebelumnya jika pemerintah tidak segera mengendalikan wabah.

Turki Laporkan Kasus Harian Corona Tertinggi

Dikutip Reuters, Kementerian Kesehatan Turki mengungkapkan ada 5.532 orang yang dinyatakan positif corona dengan gejala dalam 24 jam terakhir, Sabtu (21/11). Jumlah itu menjadi yang tertinggi selama pandemi melanda negara tersebut.
Sejumlah pengunjung mengunjungi Museum Chora, Istanbul, Turki. Foto: Umit Bektas/REUTERS
Sementara itu, tercatat ada 135 kasus kematian baru, sehingga totalnya mencapai 12.219 pasien meninggal dunia.
Untuk mencegah penularan terus meluas, Turki akan menerapkan kebijakan jam malam parsial pada akhir pekan dan membatasi jam buka restoran, kafe, dan mal.
ADVERTISEMENT