Kabar Corona Dunia: Salat Subuh Pertama di Masjid Nabawi hingga Rusia Uji Vaksin

1 Juni 2020 8:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menyemprotkan disinfektan di pasar ikan di Busan, Korea Selatan. Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyemprotkan disinfektan di pasar ikan di Busan, Korea Selatan. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Virus corona telah menginfeksi lebih dari 6,2 juta orang di dunia. Sejak kasus pertama diumumkan para Maret lalu, belum ada vaksin atau obat yang bisa dipatenkan untuk menangkal COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kabar terbaru, Rusia telah mengembangkan dan menguji klinis vaksin. Percobaan vaksin tersebut dilakukan selama dua fase dan diyakini efektif menangkal corona.
Selama vaksin belum ditemukan, dunia mulai mengubah gaya hidup ke arah kenormalan baru (new normal) di tengah pandemi. Masyarakat bisa kembali produktif sesuai protokol kesehatan, dengan syarat, kurva penularan di suatu wilayah harus menurun dan tes massal diperbanyak.
Seorang ibu mencium anaknya di sebuah sekolah dasar di Seoul, Korea Selatan, Rabu (27/5). Foto: REUTERS
Korea Selatan menjadi salah satu negara yang memulai hidup new normal. Namun, cara ini sempat membuat kasus corona di Korsel kembali melonjak.
Begitu pula dengan yang terjadi di Singapura. Saat pemerintah mulai melonggarkan pembatasan dan pembukaan masjid, penambahan kasus positif corona malah meningkat.
Berikut kumparan rangkum kabar terkait corona di berbagai negara sepanjang Minggu (31/5):
Petugas medis membawa pekerja migran di Singapura. Foto: REUTERS / Edgar Su
Singapura Umumkan 518 Kasus Baru Corona Jelang Masjid Kembali Dibuka
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Singapura kembali mengumumkan penambahan kasus corona pada Minggu. Tercatat ada penambahan yang cukup besar, yakni 518 kasus.
Kini, jumlah kasus positif di Singapura mencapai 34.884 orang. Sebagian besar kasus baru berasal dari klaster pekerja migran yang tinggal di asrama.
Penambahan kasus yang banyak ini terjadi menjelang pembukaan kembali masjid pada 2 Juni mendatang. Seluruh masjid akan dibuka terbatas, masyarakat diizinkan beribadah di masjid namun belum boleh berjemaah.
Pencari kerja mengenakan masker saat mengikuti ujian yang dilakukan di luar ruangan di Seoul, Korea Selatan. Foto: REUTERS / Kim Hong-Ji
Korsel Umumkan 27 Kasus Baru, Terendah Setelah 5 Hari Gelombang Kedua
Korsel mengumumkan penambahan 27 kasus baru virus corona dalam sehari. Total ada 11.468 kasus positif corona di Korsel.
Adapun 15 dari 27 kasus di antaranya berasal dari transmisi lokal. Enam kasus berada di Seoul, sementara di Provinsi Gyeonggi ada 12 kasus dan di Incheon ada 9 kasus baru.
ADVERTISEMENT
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) menyatakan penambahan kasus ini menjadi yang terendah dalam lima hari terkahir. Korsel sebelumnya mengalami lonjakan kasus setelah pembatasan dilonggarkan dan new normal diberlakukan, dengan penambahan 79 orang dalam sehari.
Ilustrasi Masjid Nabawi Foto: kumparan/Denny Armandhanu
Salat Subuh Pertama di Masjid Nabawi
Masjid Nabawi di Arab Saudi akhirnya kembali dibuka untuk umum pada Minggu (31/5) setelah dua bulan ditutup untuk mencegah penularan corona. Sejumlah terlihat mulai ramai memasuki masjid untuk menunaikan salat subuh.
Sebelum masuk ke area masjid, jemaah wajib diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas kesehatan. Mereka juga wajib memakai masker dan saf jemaah diatur sesuai dengan protokol physical distancing.
Di antara barisan jemaah, terlihat sejumlah petugas keamanan tetap berkeliling di area masjid. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan jemaah.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pembukaan masjid di Saudi belum berlaku untuk Masjidil Haram dan masjid-masjid lainnya di Makkah. Itu berarti, pelaksanaan umrah juga belum bisa dilakukan.
Rusia Uji Klinis Vaksin Virus Corona Selama 2 Minggu
Kementerian Kesehatan Rusia akan mulai uji klinis vaksin penangkal corona. Uji klinis berlangsung selama dua minggu.
Vaksin yang sedang diuji coba yakni avifavir atau dikenal secara umum sebagai favipiravir, obat influenza. Favipiravir dapat bekerja melawan virus RNA dengan menghambat enzim polimerase, sehingga virus tidak dapat berkembang biak.
Tim medis Rusia memeriksa penumpang sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona di Bandara Internasional Sheremetyevo. Foto: REUTERS/Sergey Pivovarov
Donatur pengembangan vaksin favipiravir, Russian Direct Investment Fundu (RDIF), menilai obat tersebut terbukti ampuh mengobati pasien corona dalam fase pertama uji klinis. Pada fase kedua, ada sekitar 330 pasien yang ikut terlibat dalam pengujian.
ADVERTISEMENT
Tak Pakai Masker saat New Normal di Arab Saudi Akan Didenda Rp 3,5 Juta
Arab Saudi akan semakin memperketat aturan saat pelonggaran lockdown menuju new normal. Warga yang melanggar protokol kesehatan akan didenda 1.000 riyal atau sekitar Rp 3.561.000.
Pelanggaran itu seperti tidak memakai masker, tidak menjaga jarak, dan menolak untuk menjalani pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk.
Toko-toko dan pasar dipadati pembeli setelah pemerintah Saudi melonggarkan jam malam dan mengizinkan toko-toko untuk buka. Foto: REUTERS/Marwa Rashad
Kemendagri Saudi juga mengubah jumlah maksimum orang yang diizinkan menggelar acara menjadi maksimal 50 orang. Perusahaan sektor swasta yang tidak patuh dengan langkah-langkah pencegahan dan protokol kesehatan juga akan didenda senilai 10.000 riyal.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT