Kabar Corona Dunia: Sekolah di Wuhan Kembali Buka hingga Neymar Positif

4 September 2020 7:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah siswa sekolah dasar menghadiri kelas pada hari pertama semester baru di Wuhan, Hubei, China, Selasa (1/9). Foto: STR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah siswa sekolah dasar menghadiri kelas pada hari pertama semester baru di Wuhan, Hubei, China, Selasa (1/9). Foto: STR/AFP
ADVERTISEMENT
kumparan telah merangkum sejumlah kabar corona dunia yang menarik perhatian publik pada Kamis (3/9). Mulai dari sekolah di Wuhan kembali buka hingga Neymar terpapar virus corona.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, pandemi virus corona belum mereda. Jumlah kasus positif di dunia mencapai 26 juta kasus. Sementara pasien meninggal telah menyentuh 863 ribu jiwa.
Amerika Serikat, Brasil, dan India masih menjadi tiga negara yang terdampak paling parah pandemi COVID-19. Sebab, jumlah kasus positif di tiga negara itu di atas 3,5 juta jiwa.
Berikut sejumlah kabar corona dunia:

Sekolah di Wuhan Kembali Dibuka

Sejumlah sekolah di Wuhan, China, kembali dibuka mulai Selasa (1/9). Sebelumnya, sekolah ditutup selama tujuh bulan karena pandemi COVID-19.
Wuhan merupakan kota tempat virus corona berasal. Lebih dari 2.800 sekolah dari TK hingga SMA sempat tutup akibat pandemi.
Berdasarkan data Kamis (3/9), hampir 1,4 juta siswa kembali bersekolah untuk pertama kali sejak Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Misalnya, sekolah yang ada di Wuluo sudah kembali normal, jalanan sudah kembali macet dan sejumlah toko yang berjualan makanan sudah buka kembali.
Seluruh sekolah yang ada di Wuhan memberlakukan protokol kesehatan dengan mengecek suhu siswa, menggunakan masker saat pergi dan pulang sekolah. Pemerintah juga menyarankan para orang tua untuk sebisa mungkin menghindari transportasi transportasi umum.
Warga Negara Kanada melakukan registrasi sebelum penerbangan repatriasi menuju Kanada di kota Lima, Peru, Minggu (5/4). Foto: REUTERS/Sebastian Castaneda

Kanada Minta Warga Pakai Masker dan Tak Ciuman saat Hubungan Badan

Kepala petugas medis Kanada, Theresa Tam, meminta orang-orang yang melakukan hubungan badan tetap menggunakan masker dan menghindari berciuman. Hal itu demi mencegah penularan virus corona.
Tam mengatakan, kecil kemungkinan COVID-19 menular melalui air mani atau cairan vagina. Tetapi melakukan aktivitas seksual dengan pasangan baru memang meningkatkan risiko tertular virus terutama jika ada kontak dekat seperti berciuman.
ADVERTISEMENT
Tam menjelaskan, agar saat berhubungan badan tak tertular corona, masker menutupi mulut dan hidung adalah barang wajib. Yang tak kalah penting adalah memantau diri sendiri dan pasangan sebelum melakukan aktivitas seksual.
Relawan menjalani pemeriksaan kesehatan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO

Akhir Oktober, AS Akan Distribusikan Vaksin Corona

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, meminta pejabat kesehatan di negara bagian untuk bersiap mendistribusikan vaksin virus corona kepada kelompok berisiko tinggi secepatnya.
Rencananya, vaksin akan siap diproduksi terbatas pada akhir Oktober atau awal November. Meski begitu, pemilihan waktu distribusi vaksin dikaitkan dengan kepentingan politik karena pemilihan presiden akan digelar pada 3 November.
Pakar penyakit menular terkemuka AS, Anthony Fauci, mengatakan berdasarkan tingkat pendaftaran pasien dalam uji coba vaksin COVID-19 yang sedang berlangsung, kemungkinan terdapat cukup data klinis untuk diketahui pada November atau Desember bahwa salah satu vaksin itu aman dan efektif.
ADVERTISEMENT
Vaksin akan diprioritaskan untuk kelompok berisiko tinggi termasuk pekerja medis, personel keamanan nasional, dan penghuni panti jompo dan stafnya.
Warga Vietnam mengenakan APD ketika akan melakukan penerbangan repatriasi dari Singapura ke Vietnam. Foto: Mai Nguyen/Reuters

Klaster Baru Corona di Asrama Pekerja Migran Singapura

Otoritas Kesehatan Singapura mendeteksi adanya klaster baru virus corona di asrama pekerja asing. Padahal sebelumnya asrama itu telah bebas COVID-19.
Pihak berwenang mengatakan, pada bulan Agustus lalu seluruh pekerja yang tinggal di asrama telah pulih atau telah diuji bebas dari COVID-19.
Namun, selama dua minggu terakhir klaster baru bermunculan. Pada hari Rabu (2/9), kementerian kesehatan mengatakan klaster baru terdeteksi di tiga asrama yang saling berkaitan.
Selain melakukan swab tes, otoritas kesehatan juga melakukan tes serologis untuk menentukan apakah infeksi corona itu merupakan kasus baru atau kasus sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dari 43 kasus baru di klaster asrama itu, 23 di antaranya positif tes serologis hal ini menandakan infeksi itu masih berkaitan dengan kasus sebelumnya.
Warga Muslim di Inggris di tengah wabah corona. Foto: Reuters/Dylan Martinez

Inggris Gelontorkan Rp 9,86 Triliun untuk Tes Cepat Corona

ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Inggris akan menyediakan dana sebesar 500 juta poundsterling atau sekitar Rp 9,86 triliun untuk percobaan tes cepat COVID-19.
Dana tersebut akan digunakan untuk memperluas percobaan uji sampel air liur dan uji cepat selama 20 menit di Inggris Selatan. Sementara uji coba di masyarakat di salah satu kota di Inggris, Salford akan dilakukan secara berkala.
Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, berharap pengujian massal menggunakan tes COVID-19 yang lebih cepat dapat diluncurkan menjelang akhir tahun.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, tes cepat menjadi kunci untuk memulihkan kebebasan setelah berbulan-bulan pembatasan COVID-19.
Pegawai pemerintah yang mengenakan jas hazmat menjual produk segar di sebuah lingkungan, di tengah lockdown kembali, di Navota, Metro Manila, Filipina, (6 /8). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS

Penambahan Kasus Corona di Filipina Mulai Merosot

Setelah berminggu-minggu melonjak, penambahan kasus baru virus corona di Filipina mulai merosot. Pada Kamis (3/9), Filipina mencatatkan penambahan 1.987 kasus baru virus corona. Jumlah itu terendah dalam lima minggu.
Kementerian Kesehatan Filipina mengatakan, saat ini jumlah total kasus corona di negaranya sebesar 228.403. Sebanyak 3.688 di antaranya meninggal dunia.
Filipina adalah negara dengan jumlah pasien virus corona terbanyak di Asia Tenggara. Filipina menggeser posisi yang sebelumnya ditempati oleh Indonesia.

Masker Ventilasi dan Face Shield Tak Efektif Cegah Corona

Penelitian mengungkapkan efektivitas antara face shield dengan masker ventilasi untuk mencegah penularan virus corona. Hasil riset membuktikan, droplet yang keluar dari mulut masih bisa menyebar melewati dua alat kesehatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Face shield dan masker yang memiliki katup memang jadi dua alat kesehatan yang paling sering ditemui di tengah pandemi COVID-19. Penggunaan alat kesehatan memang menjadi penting untuk mencegah penularan virus lewat droplet.
Sebuah penelitian dari Florida Atlantic University menunjukkan, face shield dan masker berventilasi ternyata kurang ampuh menahan penyebaran droplet. Meski awalnya tertahan, face shield yang memiliki banyak ruang terbuka membuat butiran liur kecil mudah menyebar.
Simulasi pada penelitian ini mengindikasikan bahwa face shield dan masker yang memiliki katup pernapasan tidak seefektif masker wajah dalam pencegahan penyebaran droplet yang teraerosoliasi.
Suasana belajar di Korsel untuk pertama kalinya sejak pandemi corona, Rabu (20/5). Foto: Yonhap via Reuters

Gelombang Baru Virus Corona di Korsel Menurun

Korea Selatan melaporkan penurunan kasus infeksi harian virus corona pada Kamis (3/9). Penurunan kasus harian merupakan angin segar. Sebab gelombang baru itu menyebabkan banyak rumah sakit di Korsel kekurangan tempat tidur.
ADVERTISEMENT
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) melaporkan 195 kasus baru pada Kamis dengan mayoritas kasus berasal dari Ibu Kota Seoul yakni sebanyak 149 kasus.
Pemerintah sendiri melakukan pembatasan sosial yang lebih ketat untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Seorang wanita melatih anjingnya untuk menemukan sepotong kain yang terinfeksi bakteri virus corona atau COVID-19 di Maison-Alfort, Paris, Prancis. Foto: AFP/JOEL SAGET

Penularan Virus Corona di Prancis Melonjak Lagi

Prancis hampir mendekati lagi level tertinggi kasus positif virus corona. Pada Rabu (2/9), dilaporkan adanya penambahan 7.017 kasus baru COVID-19.
Angka ini menjadi penambahan terbanyak kedua, setelah puncaknya terjadi pada 31 Maret dengan 7.578 kasus corona dalam sehari. Penambahan ini juga menjadi ketiga kalinya kasus menembus lebih dari 7.000 orang dalam kurun 24 jam.
Bahkan, jumlah pasien yang dirawat inap terus mengalami lonjakan. Begitu juga pasien yang dirawat di ICU pun terus bertambah dalam laju tercepatnya dalam dua bulan terakhir.
Petugas merangkai lampu di antara menara masjid di Istanbul, Turki. Foto: REUTERS/Umit Bektas

Turki Hadapi Puncak Wabah Corona untuk Kali Kedua

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, mengungkapkan negaranya kini menghadapi puncak wabah virus corona untuk kedua kalinya.
Peningkatan kasus corona akhir-akhir ini banyak berasal dari kecerobohan acara-acara sosial hingga pernikahan.
Koca menjelaskan, Ibu Kota Ankara menjadi wilayah yang mengalami peningkatan kasus paling cepat akhir-akhir ini. Bahkan, penambahannya dua kali lipat dari Istanbul, yang sebelumnya jadi episenter penyebaran di Turki.
Meski begitu, Koca menyebut saat ini tak ada opsi kembali memberlakukan lockdown untuk menekan penyebaran virus corona.
Silvio Berlusconi, pemilik AC Monza. Foto: AFP/MIGUEL MEDINA

Silvio Berlusconi Positif Corona

Mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, positif virus corona. Pria berusia 83 tahun itu dilaporkan tengah menjalani isolasi mandiri di rumah usai hasil tesnya keluar dan dinyatakan positif corona.
ADVERTISEMENT
Dokter pribadi Berlusconi, Alberto Zangrillo, menuturkan mantan pemilik AC Milan itu termasuk pasien tanpa gejala.
Berlusconi sendiri baru pulang dari liburan di Sardinia, sebuah pulau di Italia yang mengalami lonjakan kasus COVID-19. Pulau ini juga ramai didatangi turis dari berbagai negeri selama Agustus kemarin.
Berlusconi dipastikan akan tetap bekerja dari rumahnya di wilayah Arcore, atau tepatnya dekat Kota Milan. Ia masih harus bekerja membantu kampanye kandidat partai kanan-tengah, Forza Italia, dalam pemilihan lokal pada September mendatang.
Dwayne Johnson Foto: REUTERS/Mario Anzuoni

Dwayne Johnson Positif Corona

Dwayne Johnson mengumumkan dirinya positif corona. Johnson mengumumkan hal itu lewat unggahan di akun Instagram miliknya, Kamis (3/9).
Menurutnya, hal itu merupakan hal yang paling sulit untuk ia dan keluarganya hadapi. Johnson mengungkapkan, dirinya berharap hanya dia yang positif corona. Kini prioritas utamanya adalah melindungi keluarganya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Johnson mengungkapkan dirinya dan keluarga kini berada dalam kondisi baik. Ia juga mengungkapkan supaya orang-orang tetap menjaga kondisi kesehatan.
Tangis Neymar di laga Final Liga Champions 2019/2020. Foto: Reuters/Pool

Neymar Positif Corona Usai Berlibur

Bintang PSG, Neymar, dinyatakan positif terpapar virus corona. Hal itu diketahui setelah dirinya menjalani tes pada Rabu (2/9).
Sebelumnya, PSG telah mengkonfirmasi bahwa dua penggawanya terpapar corona. Dua nama yang terungkap yakni Leandro Paredes dan Angel Di Maria.
Neymar diketahui baru pulang dari Ibiza, Spanyol. Dia pergi berlibur usai menjalani partai final Liga Champions pada 23 Agustus.
Selain Neymar, striker PSG Mauro Icardi juga dikabarkan terpapar COVID-19. Icardi diketahui ikut berlibur bersama Neymar di Ibiza.
Hanya saja PSG belum mengkonfirmasi hal tersebut. Mereka masih menunggu hasil tes corona dari seluruh pemain yang berlibur ke Spanyol.
ADVERTISEMENT