Kabar Corona Dunia: Situasi Darurat Tokyo; Ibu Kota Kolombia Lockdown

5 Januari 2021 6:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja yang mengenakan masker dan kacamata pelindung menyemprotkan bahan kimia pada kursi untuk penumpang, Kamis (9/7). Foto: Issei Kato/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja yang mengenakan masker dan kacamata pelindung menyemprotkan bahan kimia pada kursi untuk penumpang, Kamis (9/7). Foto: Issei Kato/Reuters
ADVERTISEMENT
Tahun baru 2021 menjadi fokus dunia untuk melakukan vaksinasi. Meski demikian, cara ini bukan berarti pandemi corona segera menghilang.
ADVERTISEMENT
Di awal tahun, sejumlah negara terus melakukan pengetatan. Bahkan kasus kematian akibat corona di beberapa negara kian melonjak.
Berikut rangkuman kabar corona dunia di sepanjang Senin (4/1):
Jurus Israel Buat 12 Persen Lebih Warga Sudah Disuntik Vaksin Corona
Lebih dari 10 persen warga Israel telah disuntik vaksin virus corona pada vaksinasi tahap awal. Israel kini menjadi negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia.
Menurut kepala tim penasihat respons COVID-19 Pemerintah Israel, Prof. Ran Balicer, ada beberapa alasan Israel mengungguli negara dunia lainnya dalam hal pemberian vaksin kepada warga.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat bersiap disuntik vaksin corona di Sheba Medical Center di Ramat Gan, Israel, Sabtu (19/12). Foto: AMIR COHEN/REUTERS
Salah satu yang utama adalah sistem kesehatan berbasis digital di Israel yang membuat pendataan penerimaan vaksin tahap awal lebih mudah. Di samping itu, populasi Israel hanya sembilan juta.
ADVERTISEMENT
“Kami memimpin perlombaan di dunia karena persiapan awal yang kami lakukan,” ucap Balicer seperti dikutip dari The New York Times.
Vaksinasi sebenarnya bukan perkara mudah di Israel. Meredam gelombang penolakan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu turun langsung dan menjadi orang pertama di Israel yang disuntik vaksin.
Angka Kematian Akibat Corona Melonjak, Korea Selatan Perketat Pembatasan
Korea Selatan memperketat aturan pembatasan di seluruh wilayah. Langkah itu diambil menyusul lonjakan kasus corona yang menyebabkan meningkatnya angka kematian.
Mengutip Reuters, larangan pertemuan pribadi kini tidak boleh dihadiri lebih dari empat orang. Aturan pembatasan sosial juga diperpanjang di daerah Seoul dan sekitarnya, termasuk pembatasan di gereja, kafe, restoran, resor ski, dan tempat lainnya.
Petugas bersiap menyemprotkan disinfektan di Gereja Grace River di Seongnam, Korea Selatan. Foto: AFP/JUNG YEON-JE
Kini tercatat lebih dari 60 persen kasus corona Korea Selatan berasal dari Seoul, provinsi Gyeonggi, dan kota Incheon. Klasternya berpusat pada sekitar panti jompo dan penjara.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan segera mempersiapkan program vaksinasi untuk negara. PM Chung juga meminta kementerian kesehatan untuk mempercepat proses persiapan vaksinasi. Korea Selatan berencana akan memulai program tersebut pada bulan Februari mendatang.
Vietnam Setuju Beli 30 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca
Vietnam menyepakati pembelian vaksin corona dari AstraZeneca sebanyak 30 juta dosis.
“Kami telah menandatangani kesepakatan untuk menjamin vaksin AstraZeneca yang cukup untuk 15 juta orang, yaitu setara dengan 30 juta dosis,” ucap wakil menteri kesehatan, Truong Quoc Cuong, seperti dikutip dari Reuters.
Selain membeli dari AstraZeneca, Vietnam juga sedang dalam perundingan untuk membeli vaksin dari Pfizer dan Sputnik V serta vaksin dari China yang tidak disebutkan namanya.
Seorang petugas kesehatan menyemprot disinfektan di bus bandara Noi Bai di Hanoi, Vietnam. Foto: Kham/REUTERS
Bogota Lockdown, Hanya 1 Orang per Keluarga Boleh Keluar Rumah Beli Makanan
ADVERTISEMENT
Ibu kota Kolombia, Bogota, memberlakukan lockdown selama dua minggu mulai Selasa (5/1). Lockdown dilakukan di tiga wilayah di Bogota untuk mengendalikan gelombang kedua corona.
Dilansir Reuters, aturan pembatasan ketat diterapkan dengan menutup toko, restoran, hingga bar sampai 18 Januari 2021. Selama karantina, penjualan minuman beralkohol dilarang pada akhir pekan.
“Kami mengambil tindakan karena cepatnya peningkatan hunian unit perawatan intensif COVID-19 dalam 48 jam terakhir,” kata Wali Kota Bogota, Luis Ernesto Gomez, dalam konferensi pers.
Sejumlah kendaraan terlihat di jam-jam sibuk di Bogota, Kolombia. Foto: REUTERS / Luisa Gonzalez
Selama karantina, hanya satu orang per keluarga yang diperbolehkan untuk membeli makanan atau obat-obatan di lingkungan sekitar luar rumah.
Pemerintah Kolombia juga akan meminta penumpang pesawat untuk menunjukkan hasil tes PCR negatif yang telah diambil 96 jam sebelum terbang.
ADVERTISEMENT
Kolombia kini telah melaporkan jumlah kasus positif corona sekitar 1,7 juta orang. Sebanyak 44 ribu jiwa meninggal.
Awali 2021, Pemerintah Jepang Akan Berlakukan Situasi Darurat di Tokyo
Jepang akan memberlakukan situasi darurat di Tokyo dan tiga daerah sekitar. Saat ini, gelombang baru virus corona berpotensi membuat sistem medis di Jepang kewalahan menampung lonjakan kasus.
Pada 31 Desember 2020 lalu, masyarakat Jepang dibuat gempar ketika dalam 24 jam, kasus baru corona mencapai 4.520. Jumlah itu adalah rekor penambahan harian terbesar semenjak pandemi corona bermula pada awal 2020 lalu.
PM Yoshihide Suga diminta segera memberlakukan situasi darurat di wilayah yang paling terdampak penyebaran corona. Namun, Suga enggan menuruti seruan publik lantaran takut pembatasan ketat bakal menghancurkan perekonomian Negeri Sakura.
Seorang pria mengenakan masker saat wabah virus corona di Tokyo, Jepang. Foto: Reuters/Issei Kato
Kini, sikap Suga melunak. Ia direncanakan akan menggelar konferensi pers mengenai langkah antisipasi virus corona di Jepang pada pekan ini.
ADVERTISEMENT
Sebagai langkah awal, Jepang sudah membatasi waktu operasional restoran dan karaoke di Tokyo dan wilayah sekitar.
Sementara bila pemberlakukan situasi darurat terwujud, sekolah dan bisnis non-esensial wajib tutup.
Jepang pernah mengambil langkah serupa pada Musim Semi lalu atau sekitar Maret 2020. Saat itu, situasi darurat berlangsung lebih dari satu bulan.