Kabar Corona Dunia: Taiwan Batalkan Festival Lampion; Menkes Sri Lanka Positif

25 Januari 2021 6:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga memakai masker saat meninggalkan salah satu supermarket di Wellington, Selandia Baru. Foto: Marty MELVILLE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Warga memakai masker saat meninggalkan salah satu supermarket di Wellington, Selandia Baru. Foto: Marty MELVILLE / AFP
ADVERTISEMENT
Sejak ditemukan di Wuhan pada Desember 2019, virus corona atau COVID-19 hingga kini masih mewabah di dunia. Sejumlah kasus baru masih terus ditemukan.
ADVERTISEMENT
Di Selandia Baru kasus baru kembali tercatat setelah dua bulan nihil tambahan kasus corona. Kemudian di Sri Lanka Menteri Kesehatannya tertular virus corona.
kumparan merangkum dua kasus tersebut dalam kabar corona dunia. Selain dua berita itu, juga ada satu berita dari Taiwan.
Berikut rangkuman beritanya:

Taiwan Batalkan Festival Lampion Saat Tahun Baru Imlek

Taiwan membatalkan sebuah festival akbar yang digelar pada perayaan Imlek. Keputusan itu diambil setelah ada empat warga lokal positif COVID-19. Jumlah kasus tersebut menjadi yang tertinggi dalam 11 bulan terakhir.
Taiwan waswas dengan adanya kasus penularan antar-masyarakat lokal ini, di mana kasus penularan pertama terjadi pada Desember dan sekarang ini di sebuah rumah sakit di Kota Taoyuan. Taiwan sejauh ini bisa mengendalikan penyebaran wabah virus corona lewat metode pencegahan dini yang efektif.
ADVERTISEMENT
“Ini keputusan yang berat, namun mencegah pandemi COVID-19 adalah prioritas kami,” kata Menteri Transportasi Taiwan, Lin Chia-lung.

Percaya Ramuan Dukun Ampuh Cegah Corona, Menkes Sri Lanka Kini Positif COVID-19

Menteri Kesehatan Sri Lanka, Pavithra Wanniarachchi, dinyatakan positif COVID-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri. Wanniarachchi dikenal sebagai menteri yang secara terbuka mendukung ilmu sihir dan ramuan ajaib untuk menghentikan lonjakan kasus corona di Sri Lanka.
Menteri Kesehatan Sri Lanka Pavithra Wanniarachchi. Foto: Ishara S.KODIKARA/AFP
Tak hanya mendukung, Wanniarachchi juga ikut mengkonsumsi dan mendukung 'ramuan ajaib' madu dan buah pala yang dibuat oleh seorang dukun. Ramuan tersebut diklaim berfungsi sebagai inokulasi (penyuntikan) seumur hidup untuk melawan virus.
"Tes antigennya kembali positif pada Jumat, dan dia telah diminta untuk mengisolasi diri," kata seorang pejabat Kemenkes Sri Lanka dilansir AFP, Minggu (24/1).
ADVERTISEMENT
"Semua yang kontak langsung dengannya telah dikarantina," tuturnya.

Dua Bulan Nihil, Selandia Baru Catat Lagi Kasus Corona yang Tidak Diketahui Asalnya

Pejabat kesehatan Selandia Baru mencatat kasus pertama COVID-19 yang tak diketahui sumber penularannya atau disebut penularan komunitas, setelah lebih dari dua bulan nihil. Kasus penularan komunitas terakhir di Selandia Baru terjadi pada 18 November.
Suasana Kota Auckland Selandia Baru Ketika berlakukan wajib masker. Foto: REUTERS/Fiona Goodall
Pasien merupakan seorang perempuan berusia 56 tahun yang baru kembali dari Eropa. Ia dinyatakan positif 10 hari setelah menyelesaikan dua minggu karantina di hotel Selandia Baru.
Dilansir APF, Minggu (24/1), perempuan itu kembali ke Selandia Baru pada 30 Desember setelah menghabiskan 4 bulan di di Spanyol dan Belanda. Setelah itu, ia dibebaskan dari hotel karantina di Auckland pada 13 Januari setelah dinyatakan negatif COVID-19. Namun, dia mengaku merasakan gejala beberapa hari sebelum dites.
ADVERTISEMENT
Pelacakan kontak dilakukan setelah terungkap perempuan dan suaminya itu menghabiskan beberapa hari berkeliling wilayah Northland. Dia berpotensi menularkan orang, terlebih telah mengunjungi sekitar 30 lokasi berbeda.