news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kabar Corona Dunia: Vaksin Rusia Diragukan hingga Kematian di Australia Tinggi

13 Agustus 2020 6:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menggunakan masker berjalan di sebuah jalan di Sydney, Australia.  Foto: AFP/Saeed KHAN
zoom-in-whitePerbesar
Warga menggunakan masker berjalan di sebuah jalan di Sydney, Australia. Foto: AFP/Saeed KHAN
ADVERTISEMENT
Virus corona di dunia telah menjangkiti 20,6 juta orang hingga Kamis (13/8) dini hari. Korban jiwa akibat COVID-19 juga telah menyentuh lebih dari 747 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Berbagai negara melaporkan penanganan terkini kasus virus corona mereka. Mulai dari Amerika Serikat yang meragukan vaksin corona Sputnik V buatan Rusia hingga penyebab munculnya kembali COVID-19 di Selandia Baru.
Berikut kumparan rangkum kabar corona dunia yang terjadi selama Rabu (12/8) kemarin:

- Kasus Corona di Lebanon Melonjak usai Ledakan di Beirut

Proses evakuasi korban ledakan di Beirut, Lebanon. Foto: Hassan Ammar/AP
Per Selasa (11/8) waktu Lebanon, diumumkan terdapat tambahan lebih dari 300 kasus baru terinfeksi virus corona.
"Keadaan darurat di Beirut telah menyebabkan banyak tindakan pencegahan COVID-19 dilonggarkan, meningkatkan potensi penularan yang lebih tinggi dan beban kasus yang besar dalam beberapa minggu mendatang," tulis keterangan Badan Koordinasi Kemanusiaan PBB (OCHA).
Meski begitu, Kementerian Kesehatan Lebanon menjelaskan, sebenarnya penambahan kasus corona sudah mengalami lonjakan sebelum peristiwa ledakan di Beirut, yang terjadi pada Selasa (4/8) lalu.
ADVERTISEMENT

- AS Ragukan Vaksin Corona Sputnik V Buatan Rusia

Menteri Kesehatan AS Alex Azar Foto: Reuters/Joshua Roberts
Amerika Serikat meragukan kemampuan vaksin virus corona Sputnik V buatan Rusia. Menteri Kesehatan AS, Alex Azar, menyebut perizinan vaksin corona hingga tahap akhir pengujian adalah wajib hukumnya.
Sputnik V diketahui mendapat izin saat masih berada di fase II uji coba. Seharusnya, suatu vaksin mendapat izin edar ketika sudah melewati uji coba fase III ke ribuan relawan.
Menurut Azar, poin yang utama adalah soal vaksin yang aman dan efektif untuk rakyat Amerika Serikat dan dunia.
“Intinya bukan menjadi yang pertama, intinya adalah memiliki vaksin yang aman dan efektif untuk Amerika dan untuk rakyat dunia” kata Azar.
Azar pun menegaskan AS tidak akan terburu-terburu mengumumkan vaksin. Sebab, pihaknya masih berada di jalur yang benar untuk mencapai vaksin corona sempurna, dan akan diumumkan pada akhir 2020.
ADVERTISEMENT
"Ini bukan jadi yang pertama, tapi memiliki vaksin efektif," ucap Azar, seperti dikutip dari Reuters.

- Penyebab Munculnya Lagi Kasus Corona di Selandia Baru

Petugas melakukan tes virus corona kepasa seorang pengemudi di Lower Hutt, Wellington, Selandia Baru. Foto: Marty MELVILLE / AFP
Otoritas Selandia Baru sedang menyelidiki kasus infeksi baru virus corona yang terjadi di Auckland. Padahal, sudah 102 hari tidak ada penularan lokal di sana.
Diberitakan Reuters, otoritas setempat mengatakan ada kemungkinan virus tersebut berasal dari pengiriman barang impor. Sementara 4 kasus baru sebelumnya merupakan satu keluarga di Auckland, yang tak ada riwayat perjalanan ke luar negeri.
Meski begitu, kemungkinan ini masih dalam pengkajian dan membingungkan. Pelacakan juga terus dicari, termasuk fokus pada faktor-faktor impor.
"Kami bekerja keras untuk menyatukan potongan teka-teki tentang bagaimana keluarga ini dapat terinfeksi," kata Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru, Ashley Bloomfield.
ADVERTISEMENT

- Kasus Baru Corona dan Gelombang Pertama Vaksin Corona Rusia

Pemungutan suara di Rusia untuk perubahan konstitusi. Foto: Yuri Maltsev/REUTERS
Rusia kembali laporkan lonjakan kasus virus corona sebanyak 5.102 kasus pada Rabu (12/8), sehingga totalnya menjadi 902.701 orang.
Pengumuman lonjakan kasus ini dilakukan di saat Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menyetujui pemberian vaksin corona pertama kepada manusia.
Otoritas setempat mengatakan 129 orang tewas dalam 24 jam terakhir, total kematian sebanyak 15.260 jiwa.
Gelombang pertama vaksin virus corona Sputnik V akan siap disuntikkan dalam dua pekan. Petugas medis bakal menjadi kelompok perdana yang menerima vaksin.
"Paket pertama vaksin virus corona akan diterima untuk para dokter pada dua pekan mendatang," ucap Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Muraskho.

- Australia Laporkan Angka Kematian Harian Tertinggi

Turis menggunakan masker foto dengan latar Circular Quay di Sydney, Australia. Foto: AFP/PETER PARKS
Australia pada Rabu kemarin mencatatkan penambahan 21 korban meninggal baru akibat virus corona. Ini menjadi angka kematian tertinggi harian yang pernah dilaporkan sejak virus pertama kali muncul di Negeri Kanguru itu.
ADVERTISEMENT
Jumlah kematian ini dua lebih banyak dari hari-hari paling mematikan sebelumnya awal pekan ini di Australia.
Pada hari yang sama, Australia melaporkan penambahan kasus harian sebanyak 428 kasus dalam 24 jam terakhir. Mayoritas penambahan kasus berasal dari Victoria.

- Singapura Laporkan 42 Kasus Baru Corona

Para siswa menggunakan masker di Sekolah Menengah Yio Chu Kang di Singapura (2/6). Foto: REUTERS/Edgar Su
Singapura melaporkan 42 kasus baru virus corona pada Rabu (12/8). Penambahan kasus harian tersebut menjadi yang terendah sejak 29 Maret lalu.
Pekan lalu otoritas setempat membersihkan asrama pekerja migran, yang menampung sekitar 300 ribu pekerja. Kecuali beberapa blok yang berfungsi sebagai zona isolasi.
Berdasarkan data Worldometers, hingga Rabu kemarin, Singapura mencatatkan kasus infeksi virus corona sebanyak 55.395 kasus dengan 27 kematian.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT