Kabareskrim soal Cuitan Ferdinand Hutahaean Terkait Allah: Sedang Diproses

6 Januari 2022 9:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kabareskrim Komjen Agus. Foto: Polri
zoom-in-whitePerbesar
Kabareskrim Komjen Agus. Foto: Polri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ferdinand Hutahaean secara resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/1). Laporan tersebut sedang didalami penyidik Bareskrim dengan mengumpulkan kelengkapan barang bukti.
ADVERTISEMENT
Laporan tersebut terkait cuitan di twitter Ferdinand dengan nama akun @FerdinandHaaean3. Dalam cuitannya, Ferdinand diduga menyampaikan ujaran kebencian atau SARA.
Terkait hal tersebut, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan, pihaknya tengah memproses dan mendalami laporan tersebut.
“Sedang berproses ya,” kata Agus kepada kumparan, Kamis (6/1).
Ferdinand Hutahaean. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Agus belum mengungkap kapan Ferdinand akan dipanggil oleh penyidik.
Beberapa waktu lalu, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono meminta semua pihak menunggu proses penyelidikan.
“Kita tunggu aja. Proses akan ditindaklanjuti,” ujarnya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri telah menerima laporan terhadap Ferdinand Hutahaean soal dugaan ujaran kebencian dan SARA, Rabu (5/1). Laporan tersebut dibuat KNPI yang diketuai Haris Pertama.
Karopenmas menuturkan, dalam laporan tersebut Ferdinand dijerat dengan Pasal 45 ayat 2 Juncto Pasal 28 ayat 2 tentang undang-undang ITE, dan Pasal 14 ayat 2 Undang-undang nomor 1 tahun 1946 tentang penyebaran ujaran kebencian yang menyebabkan keonaran.
ADVERTISEMENT

Klarifikasi Ferdinand Hutahaean

Ferdinand Hutahaean menyampaikan klarifikasinya soal cuitan yang ramai berujung laporan ke Bareskrim Polri. Dia menyebut, cuitan itu merupakan dialog imajiner yang terlintas di pikirannya lalu dituangkan dalam tulisan di media sosial.
"Yang mau saya sampaikan kali ini bahwa cuitan saya tersebut tidak sedang menyasar kelompok tertentu, kaum tertentu, orang tertentu atau agama tertentu. Yang saya lakukan itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya," kata Ferdinand melalui akun Twitternya, Rabu (5/1).
Berikut klarifikasi lengkap: