Kabasarnas: Ada Tim SAR yang Sudah Melihat Badan Lion Air JT-610

3 November 2018 12:52 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
M. Syaugi di konferensi pers terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 di JICT 2, Rabu (31/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
M. Syaugi di konferensi pers terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 di JICT 2, Rabu (31/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim SAR gabungan kembali menemukan korban dan bagian pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Kabasarnas Marsekal Madya M Syaugi menyebutkan, tim gabungan juga sudah ada yang melihat main body pesawat tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sampai pukul 12.00 WIB, tim gabungan telah sudah banyak temuan yang besar, turbin sudah dua ditemukan, kemudian roda yang lain sudah terlihat. Ada yang sudah melihat body, meskipun saya belum ada gambarnya," ungkap Syaugi saat konpers di JICT 2, Jakarta Utara, Sabtu (3/11).
Ia mengatakan, saat ini tim masih terus berusaha mengevakuasi temuan-temuan tersebut, termasuk para korban yang belum dievakuasi. "Sekarang sudah ada satu kantong jenazah yang sedang perjalanan dibawa ke sini," tutur dia.
Syaugi juga mengatakan telah kembali mendapatkan sinyal dari Cocpit Voice Recorder (CVR), yang merupakan bagian dari black box Lion Air yang jatuh itu. Menurutnya, letak sinyal itu sekitar 50 meter dari Kapal Teluk Bajau 1 Victory.
ADVERTISEMENT
"Tadi pagi kita sudah mendengar suara ping dari bagian black box yang satu ini, walau sinyalnya lemah," tegasnya.
Sebelumnya, pada Kamis (1/11) Tim SAR Gabungan telah berhasil menemukan Flight Data Recorder (FDR) yang merupakan bagian dari black box Lion Air. Benda tersebut ditemukan oleh salah seorang penyelam TNI AL bernama Sertu Hendra di kedalaman sekitar 30 meter dalam kondisi utuh
Kejadian ini berawal dari Pesawat Lion Air JT-610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh pada Senin (29/10), setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pesawat tersebut dipastikan jatuh di daerah Karawang, Jawa Barat.