Kabupaten Pati Diterjang Banjir, Diduga Akibat Tanggul di Sungai Sat Jebol

14 Juli 2022 14:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi banjir yang merendam Kabupaten Pati Jawa Tengah. Foto: Dok istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi banjir yang merendam Kabupaten Pati Jawa Tengah. Foto: Dok istimewa
ADVERTISEMENT
Banjir melanda Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Kamis (14/7) dini hari. Banjir merendam 6 kecamatan di kabupaten yang dijuluki Bumi Mina Tani itu.
ADVERTISEMENT
Pantuan di lokasi, banjir merendam Kecamatan Pati Kota, Wedarijaksa, Trangkil, Margoyoso, Tayu, dan Sukolilo. Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 50 cm hingga 130 cm.
Salah satu warga Kelurahan Sidoharjo Pati Kota, Debora, mengatakan banjir menerjang wilahnya sekitar pukul 01.00 WIB. Hingga pukul 13.00 WIB, banjir belum surut.
"Sekarang malah tambah tinggi sepinggang orang dewasa. Kalau balita terendam ini," ujar Debora, Kamis (14/7).
Kondisi banjir yang merendam Kabupaten Pati Jawa Tengah. Foto: Dok istimewa
Kondisi banjir yang merendam Kabupaten Pati Jawa Tengah. Foto: Dok istimewa
Tak hanya di Kelurahan Sidoharjo, banjir di Kecamatan Pati Kota juga merendam Jalan Pemuda, Desa Sidokerto, Alugoro Pati Kota hingga Jalan Pati-Tayu KM 3 tepatnya di Desa Tambaharjo.
"Alun-alun Pati aman, tapi Alun-alun ke timur (Jalan Pemuda) kena banjir juga," kata Arif, warga Pati.
Arif menduga banjir di Kabupaten Pati ini disebabkan karena tanggul darurat di Sungai Sat kembali jebol sehingga air sampai ke permukiman.
ADVERTISEMENT
"Tanggul jebol lagi. Banjir kali ini lebih besar. Sementara ada empat rumah yang rusak. Tapi belum tahu keseluruhan yang rusak berapa. Saat ini belum surut," kata Arif.
Kondisi banjir yang merendam Kabupaten Pati Jawa Tengah. Foto: Dok istimewa
Warga Kota Pati lainnya, Aziz Afifi, mengungkapkan hal yang sama. Banjir ini merupakan yang pertama yang ia rasakan.
"Aku kaget, sih, ini karena pengalaman pertama. Barang aman karena langsung dipindah-pindah. Tapi banyak motor sama mobil yang kerendam," kata Aziz.