Kades & 8 Warga Demak Ditangkap Usai Rusak Jembatan demi Truk Sound Horeg

8 April 2024 20:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi garis polisi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi garis polisi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang kepala desa dan 8 warga Desa Babat, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah, diamankan polisi pada Senin (8/4). Mereka kedapatan melakukan perusakan jembatan.
ADVERTISEMENT
Penyebab perusakan sepele. Sebab, beberapa truk muatan sound system berskala besar yang terkenal dengan sebutan sound horeg —yang akan digunakan dalam acara takbiran tidak dapat melintas.
"Saat ini 9 orang terduga pelaku perusakan, telah kami amankan, satu orang kepala desa. Masih kami periksa," kata Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi.
Jembatan tersebut merupakan penghubung antara Kecamatan Dempet dan Kecamatan Kebonagung.
AKP Winardi menjelaskan, perusakan tersebut diduga atas izin kepala desa. Mereka ingin memaksa truk tersebut bisa lewat.
"Ada tiga truk dan satu mobil pickup muatan sound system. Itu tidak bisa masuk melewati jembatan. Dari pemeriksaan sementara, perusakan tersebut atas izin kepala desa," lanjut Kasat Reskrim.
Pengakuan Sopir
Salah seorang sopir truk sound horeg, Eko Yatno, mengaku tidak tahu menahu terkait keputusan warga melakukan perusakan jembatan.
ADVERTISEMENT
"Kita hanya ditugaskan untuk mengantar sound system. Tadi saya bilang ke warga, ini truk tidak bisa masuk karena sempit, silakan bagaimana," ujar Eko.
Eko juga mengatakan, sound horeg yang disewa dengan harga Rp 16 juta ini akan digunakan dalam acara takbiran desa setempat.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Demak AKP Lingga Ramadhani, menyampaikan akan menilang dan menahan tiga truk hingga satu bulan.
"Ini overload, ya. Jadi kami lakukan penilangan dan penahanan armada di Polres Demak," ungkap Lingga.