Kadinkes Pastikan Pesan Berantai Jateng Bakal Lakukan Kuncian Lokal Hoaks

13 Juni 2021 21:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Masyarakat dihebohkan dengan pesan berantai yang menyebut bahwa Jawa Tengah (Jateng) akan melakukan kuncian lokal usai masuknya varian corona India.
ADVERTISEMENT
Demikian bunyi pesan berantai yang menyebar di WhatsApp tersebut:
Mohon sementara hindari atau jangan masuk ke Jateng! Sedang dipikirkan kuncian lokal, karena tersebar Covid-19 strain B-1617, asal India.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menegaskan bahwa pesan berantai itu tidak benar atau hoaks.
"Tidak ada kuncian lokal. Pesan berantai itu tidak benar," ucap Yulianto lewat pesan singkat, Minggu (13/6).
Kemungkinan adanya lockdown atau mikro lockdown adalah di Kudus. Namun hal itu masih dalam pembahasan antara Pemkab Kudus dengan Pemprov Jateng.
Wacana mikro lockdown itu mengemuka karena saat ini sebanyak 62 orang di Kudus positif terpapar corona varian India atau Delta usai dilakukannya uji genome sequencing.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan adanya gerakan 5 hari di rumah saja untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Kudus.
ADVERTISEMENT
"Saya mengusulkan 5 hari semua di rumah saja. Orang tua lansia, anak-anak di rumah saja," ujar Ganjar saat meninjau penanganan COVID-19 di Kabupaten Kudus.
Selain itu meminta pemkab setempat dapat memperbanyak persentase karyawan yang Work From Home atau bekerja dari rumah.