Kadis Parekraf DKI: Puncak-Bandung Macet, Ada Kepulauan Seribu Lho

23 Juni 2020 15:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadisparekraf DKI Jakarta Cucu Kurnia. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kadisparekraf DKI Jakarta Cucu Kurnia. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah sektor pariwisata dibuka kembali, Pemprov DKI Jakarta langsung berpacu dengan waktu untuk melakukan promosi. Tingkat kedatangan pengunjung sangat berpengaruh pada pendapatan DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, mengatakan, akan mendorong promosi wisata di Jakarta. Sebab, sebenarnya potensi pasar di Jakarta sangat besar. Hanya saja tak banyak orang yang tahu.
Jembatan Cinta Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"Kita marketnya juga gede loh. Jabodetabek itu 30 juta kalau bisa diolah, yang bikin Puncak macet, Bandung macet. Bahkan Kepulauan Seribu sendiri buat orang Jabodetabek itu yang baru tahu cuma 33%. Ini riset bukannya main-main,” ungkap Cucu di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (23/6).
“Ditanya Pulau Seribu tahu, tapi begitu ditanya 'berapa duit sih ke sana,’ nah bingung. Yang tahu cuma 30%. Bayangin, Pulau Seribu saja masih kurang promosi,” ujar Dia.
Cucu melanjutkan, saat ini pihaknya terus berupaya mempromosikan pariwisata di Jakarta termasuk Kepulauan Seribu. Sehingga warga Jakarta tak perlu ke luar kota untuk berwisata.
ADVERTISEMENT
Selain meminimalisir penyebaran virus corona, wisata di dalam kota juga membantu meningkatkan pendapatan pajak daerah dan menggerakkan ekonomi Jakarta.
"Oh iya dong pasti, kan sektor pariwisata itu ada PAD yang dihasilkan. Semakin bergerak, PAD-nya juga semakin tinggi. Ekonominya juga semakin bergerak.
“Paling enggak supaya orang juga punya, pariwisatanya jangan jauh-jauh dulu lah,” kata Cucu.
Jembatan Cinta Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Cucu melanjutkan, Pemprov DKI Jakarta kini berupaya menggenjot pariwisata di Jakarta, agar bergerak kembali di masa PSBB transisi. Dengan begitu, bisa mendorong penerimaan DKI yang kini lesu imbas pandemi.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.