Kadishub DKI Jawab Kritik PDIP soal Jalur Sepeda: Pengguna Naik 500%

7 Februari 2020 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara sepeda motor melintas di Jalan MH Thamrin , Jakarta, Sabtu, (2/11).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara sepeda motor melintas di Jalan MH Thamrin , Jakarta, Sabtu, (2/11). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta mengkritik penyediaan jalur sepeda yang dinilai tak efektif dan menambah beban. Padahal, anggaran untuk jalur sepeda dinilai cukup besar.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo merespons kritik tersebut. Menurutnya, sejak jalur sepeda resmi beroperasi, ada peningkatan jumlah pesepeda hingga 500 persen.
"Sebelum dan sesudah pembuatan jalur sepeda itu ada peningkatan demand yang signifikan. Angkanya sekitar lebih dari 500 persen, tapi jangan dilihat bahwa kemudian tidak efektif. Karena dari peningkatan 500 persen, dari aspek pengguna," kata Syafrin kepada wartawan, Jumat (7/2).
Pengendara sepeda melintas di Jalan MH Thamrin , Jakarta, Sabtu, (2/11). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Selain itu, kata dia, jumlah kecelakaan pada pesepeda juga menurun setelah adanya jalur sepeda di ruas-ruas jalan Ibu Kota. Penurunan jumlah kecelakaan pada pesepeda ini mencapai 13 persen.
"Tapi jika kita komparasi dengan data kecelakaan lalu lintas, yang melibatkan pesepeda, dengan adanya jalur sepeda maka angka kecelakaannya justru menurun," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Menurun berdasarkan data Polda Metro Jaya itu sekitar 13 persen. Artinya, dengan kita melakukan pembangunan 63 kilometer, itu memiliki sumbangsih untuk menurunkan angka kecelakaan para pesepeda itu 13 persen," ujarnya.
Pengendara sepeda melintas di Jalan MH Thamrin , Jakarta, Sabtu, (2/11). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menurutnya, penurunan angka kecelakaan itu suatu pencapaian yang patut diapresiasi. Apalagi jalur sepeda yang dibangun baru 63 kilometer, tapi dapat menurunkan angka kecelakaan yang signifikan.
"Ini kan suatu angka yang luar biasa, walaupun kilometernya baru 63. Ke depan, kita harapkan dengan upaya Pemprov DKI membangun jalur sepeda secara masif, tidak hanya angka kecelakaan itu yang diturunkan, tapi juga mulai ada shifting penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum yang ada. Itu target kita sebenarnya," ungkapnya.
Sebelumnya, anggota Komisi B DPRD DKI Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menilai, kebijakan jalur sepeda tidak efektif untuk mengurangi volume kendaraan. Malahan jalur sepeda dianggap menambah beban bagi Dinas Perhubungan.
ADVERTISEMENT
Padahal, menurutnya dana yang dianggarkan untuk jalur sepeda tak sedikit. Dishub DKI sendiri mengajukan anggaran untuk jalur sepeda mencapai Rp 73 miliar.
"Puluhan miliar kita keluarkan untuk membuat jalur sepeda tidak efektif. Malah jadi beban buat Pak Syafrin buat mengawasi itu. Dana yang puluhan miliar tapi jadi beban dan tidak dinikmati oleh masyarakat. Dari segi kemaslahatan itu sangat buruk," ujar Gilbert di ruang rapat Komisi B DPRD DKI, Jakarta, Senin (3/2).