Sambut Kaisar baru, Sake dibagikan gratis di Jepang

Kaisar Baru Jepang Dilantik, Sake Gratis Dibagikan

1 Mei 2019 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sambut Kaisar baru, Sake dibagikan gratis di Jepang. Foto: Jiji Press via AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sambut Kaisar baru, Sake dibagikan gratis di Jepang. Foto: Jiji Press via AFP
ADVERTISEMENT
Jepang punya pemimpin baru. Pangeran Naruhito dilantik sebagai Kaisar Jepang menggantikan posisi sang ayah, Akihito yang memilih mengundurkan diri dari tugasnya.
ADVERTISEMENT
Rabu 1 Mei 2019 menjadi hari bersejarah di seantero Jepang. Negeri Matahari Terbit memasuki era baru yaitu era Reiwa yang berarti harmoni indah.
Dalam tradisi Jepang, setiap pergantian Kaisar adalah sebuah era baru. Dimulainya era Reiwa disambut gembira warga Jepang.
Sambut Kaisar baru, Sake dibagikan gratis di Jepang. Foto: Jiji Press via AFP
Minum sake dan upacara keagamaan Shinto digelar demi menandakan dimulainya era kekuasaan Kaisar Naruhito. Selain itu, warga Jepang juga mendapat libur selama 10 hari.
Di Tokyo, penyambutan era Reiwa dimulai dengan ritual keagamaan Shinto yang dipusatkan di kuil Meiji Jingu. Sebanyak 30 pemuka agama Shinto yang menggunakan pakaian tradisional memanjatkan doa khusus kepada Dewa Shinto untuk melaporkan pelantikan Kaisar baru.
Sambut Kaisar baru, Sake dibagikan gratis di Jepang. Foto: Jiji Press via AFP
Sementara itu, di sisi lain kuil, sake gratis yang diisi ke wadah balok kayu sederhana atau biasa disebut Masu, dibagikan secara gratis kepada warga Jepang yang merayakan datangnya era Reiwa. Tak sampai 30 menit, sebanyak 1.000 gelas sake langsung habis.
ADVERTISEMENT
Pembagian sake gratis menjadi salah satu daya tarik utama perayaan pergantian era. Warga Jepang bahkan rela mengantre untuk dapat mendapatkan minuman khas tersebut.
"Sake ini sangat lezat," sebut Midori Okuzumi seorang warga Tokyo Timur, seperti dikutip dari AFP, Rabu (1/5).
Sambut Kaisar baru, Sake dibagikan gratis di Jepang. Foto: Jiji Press via AFP
Pergantian era merupakan peristiwa besar di Jepang. Beberapa pasangan memutuskan untuk menikah di hari itu karena menganggap hari pertama era baru adalah hari baik.
Tak cuma dipakai untuk menikah, kantor pos di Jepang juga dipenuhi warga setempat. Mereka berebut membeli prangko edisi khusus yang dijual terbatas.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten