Kaji Varian Baru Virus Corona yang Cepat Menular, Menkes Bentuk Tim Khusus

25 Desember 2020 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkes Budi Gunadi Sadikin. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkes Budi Gunadi Sadikin. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Varian baru virus corona yang lebih cepat menular ditemukan di Inggris dan sejumlah negara Eropa. Untuk mendalami temuan ini, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, langsung membentuk tim khusus.
ADVERTISEMENT
"Kami meminta para ahli di Kemenkes untuk mempelajari strain [virus corona] tersebut, karena ini kajian yang harus dilakukan secara scientific," ujar Budi Gunadi dalam konferensi pers virtual Kemenkes 'Langkah Antisipatif Menghadapi Lonjakan Kasus COVID-19', di RSCM, Jumat (25/12).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Budi meminta semua pihak tidak terburu-buru menyimpulkan temuan tersebut. Sebab, kajian soal virus corona dan variannya harus betul-betul didalami secara ilmiah.
"Jangan terlalu terburu buru kita menolak kebenaran berita ini, atau kita menerima kebenaran berita ini. Karena ini adalah hal yang sangat teknis, biologis, kedokteran sifatnya, kita harus konsultasikan segera ke para ahli," tutur Budi.
"Saya sudah minta ke teman-teman untuk segera berkonsultasi dengan ahli mikrobiologi kedokteran untuk bisa memastikan, apa sebenarnya yang terjadi," kata dia.
ADVERTISEMENT
Senada, Wakil Menteri Kesehatan, dr Dante Saksono Harbuwono, meminta publik tetap tenang dan terus membangun komunikasi yang positif. Selagi varian virus dikaji, Dante meminta semua orang tidak mengabaikan protokol 3M: mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker.
Wakil Menteri Kesehatan, dr.Dante Saksono Sp.PD, Ph.D, KEMD. Foto: pbperkeni.or.id
"Komunikasi positif dengan tidak menakut-nakuti orang, tapi membuat orang itu menjadi care terhadap 3M, itu jauh lebih penting dan lebih baik dibandingkan kita mengangkat issue ini," kata Dante.
"Tadi sudah disampaikan Pak Menteri, bahwa memang ada varian baru, sedang kita pelajari, dan kita akan membentuk tim untuk mempelajari kajian ini," pungkasnya.
Varian virus baru yang diberi nama VUI-202012/01 dapat menular lebih cepat. Lebih dari 20 negara telah melarang penerbangan ke dan dari Inggris. Jenis varian baru juga ditemukan di Denmark, Italia, Afrika Selatan dan Belanda.
ADVERTISEMENT
Menristek Bambang Brodjonegoro menyebut varian baru ini lebih cepat menular. Namun, belum ada bukti ia mengakibatkan tingkat keparahan lebih tinggi pada COVID-19.
Budi Gunadi Sadikin saat pengumuman menteri baru kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/12). Foto: Youtube/@BPMI