Kakak Satpam Apotek yang Ditabrak Mahasiswi: Nyawa Tak Bisa Diganti

28 Oktober 2019 16:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi kecelakaan Pengemudi mobil Nissan Grand Livina yang menabrak Apotek Senopati, Jakarta. Foto: Raga Imam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi kecelakaan Pengemudi mobil Nissan Grand Livina yang menabrak Apotek Senopati, Jakarta. Foto: Raga Imam/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi telah menetapkan Putri Kalingga pengendara Grand Livina yang menabrak Apotek Senopati sebagai tersangka atas peristiwa yang menewaskan seorang satpam, Asep Kamil. Penetapan itu tidak membuat keluarga Asep puas.
ADVERTISEMENT
Kakak Asep, Edy Mulyana, menginginkan Putri yang berstatus mahasiswi itu dihukum lebih berat. Sebab, menurutnya perbuatan Putri telah membuatnya kehilangan sang adik untuk selama-lamanya.
"Ya jelas dihukum penjara. Karena kan nyawa tidak bisa diganti. Tadi di berita juga hukuman 6 tahun, nyawa itu berharganya 6 tahun? Ya enggak bisalah," kata Edy saat ditemui di rumahnya, Jalan Masjid An Nur III, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (28/10).
Edy mengatakan, keluarga Putri memang sudah datang dan menyampaikan belasungkawa. Mereka juga menyampaikan permohonan maaf.
"Saya juga maafkan. Keluarganya ke sini saya maafkan. Tadi pagi datang ke sini," kata Edy.
Kakak korban tabrakan apotek senopati Asep Kamil, Edy Mulyana di kediamannya, Jakarta Selatan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Bagi pria yang tinggal serumah dengan Asep itu maaf tidak menghilangkan proses hukum. Edy tegas menolak apabila Putri dibebaskan.
ADVERTISEMENT
"Yang keliru siapa, kalau bebas? nyakitin perasaan. Itu dia juga sebenarnya engak keliru, semua orang enggak mau keliru. Kalau dia bisa menghidupkan adik saya, boleh bebas. Kalau adik saya hidup lagi seperti semula, boleh," kata Edy.
Asep tewas saat tengah berjaga di Apotek Senopati pada Minggu (27/10) dini hari. Saat itu mobil Grand Livina yang dikendarai Putri lepas kendali. Mobil itu menabrak trotoar, hingga menghantam Asep dan apotek tersebut.
Pria 50 tehun itu tewas di lokasi. Jasadnya dimakamkan di pemakaman keluarga di Bandung, Jawa Barat. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak.