Kakek di Medan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Sempat Curiga Ada Maling

19 Maret 2024 12:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang kakek bernama Bima Perangin-angin (82) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di kawasan Medan Helvetia, Senin (18/3) sekitar pukul 22.30 WIB. Kapolsek Helvetia, Kompol Alexander Pillingan, menyebut ada sejumlah luka tusukan benda tajam di tubuh korban.
ADVERTISEMENT
“Diperiksa oleh Inafis ditemukan ada luka tusuk di punggung dan dada. Ditemukan sudah meninggal,” kata Alexander dalam keterangannya, Selasa (19/3).
Alexander menjelaskan, kejadian ini berawal pada pukul 21.45 WIB saat korban merasa curiga ada maling yang masuk ke dalam rumah. Ia lalu bergegas ke luar dan meminta bantuan temannya, Zulnefi alias Alex, untuk menemaninya mengecek.
"Korban kembali masuk ke dalam rumah, setelah itu saksi Alex menyusul ke dalam rumah dan melihat bahwa korban sudah ditikam oleh pelaku dengan menggunakan pisau sangkur berulang-ulang," jelas Alexander.
Setelah itu, Alex langsung keluar untuk meminta pertolongan. Di saat yang sama, pelaku juga ikut lari ke luar menuju arah belakang rumah, tepatnya ke arah sungai.
ADVERTISEMENT
"[Saat lari ke arah sungai, pelaku] dilihat oleh saksi atas nama Anggi dan Frenly, melewati mereka pada saat duduk di depan rumah. Saksi melihat pelaku lari sambil memegang pisau, kemudian langsung lari ke arah sungai, dan saksi hanya mendengar suara seng dari arah pinggir sungai," lanjut Alexander.
Saat ini polisi masih mencari keberadaan pelaku dan mengumpulkan sejumlah barang bukti. Polisi juga masih mendalami motif pembunuhan tersebut.