Kakek di Medan Tewas Bersimbah Darah, Ternyata Rumahnya Sering Kemalingan

22 Maret 2024 20:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang kakek bernama Bima Perangin-angin (82) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di kawasan Medan Helvetia, Senin (18/3) sekitar pukul 22.30 WIB. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Marbun, menyebut saat ini pelaku sudah diringkus tiga hari kemudian pada Kamis (21/3).
ADVERTISEMENT
"Pelaku ditangkap saat tidur di rumahnya," kata Teddy pada Jumat (22/3).
Saat ditangkap, pelaku sempat mencoba melakukan perlawanan. Akhirnya polisi menembak kaki pelaku untuk membekuknya.

Korban Sempat Curiga Ada Maling

Saat kejadian, sekitar pukul 21.45 WIB, korban yang merasa curiga ada maling masuk ke dalam rumah bergegas keluar dan minta bantuan kepada temannya, Zulnefi alias Alex. Korban meminta Alex untuk menemaninya mengecek ke dalam rumah.
Korban lalu kembali masuk ke dalam rumah. Sekitar 5 menit kemudian, Alex menyusul masuk dan menemukan korban sudah tergeletak bersimbah darah.
Alex pun langsung berlari ke luar dan meminta tolong warga sekitar. Ia juga sempat melihat pelaku yang membawa pisau sangkur itu kabur ke arah sungai yang ada di belakang rumah.
ADVERTISEMENT
Pelaku juga sempat terlihat oleh dua orang saksi lainnya yang saat kejadian sedang berada di teras rumah mereka.

Korban Sering Kemalingan

Teddy mengungkapkan, rumah korban selama ini memang sering kemalingan. Namun belum diketahui apakah pelakunya berasal dari sindikat atau bukan.
“Benar korban ini rumahnya sudah sering kemalingan. Pelakunya ada kelompok lain juga, nanti kami kembangkan,” jelas Teddy.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 jo Pasal 365 ayat 3 dengan ancaman pidana penjara di atas 15 tahun.