Kakorlantas akan Buat Aplikasi Smart City, Cara Baru Pelayanan Polantas ke Warga

13 Januari 2022 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana ruangan aplikasi Smart City di Polres Surakarta, Solo, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana ruangan aplikasi Smart City di Polres Surakarta, Solo, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi meninjau persiapan aplikasi Smart City di Polres Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/1).
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya itu Firman didampingi oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Firman terlihat duduk bersebelahan dengan Gibran di Traffic Management Centre (TMC) Polresta Surakarta.
Smart City dapat diartikan sebagai kota cerdas dengan pendekatan Kepolisian Lalu Lintas dengan slogan 'Smart Living Smart Mobility'. Menurut Firman, aplikasi tersebut sebagai dedikasi Polri untuk pelayanan publik.
Kakorlantas Irjen Pol Firman Shantyabudi bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming (kiri) meninjau persiapan aplikasi Smart City di Polres Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/1). Foto: Dok. Istimewa
"Kita akan mencoba menerapkan aplikasi-aplikasi yang mendukung kelancaran pelayanan masyarakat, khususnya di Surakarta. Kita akan mem-back-up dengan menambah sistem di lapangan," kata Firman lewat keterangannya.
Firman menyebut, di dalam aplikasi tersebut Korlantas dan pihak berwenang lainnya akan membangun pusat komunikasi, koordinasi, dan informasi di tiap daerah
Selain Smart City, Korlantas Polri juga akan menghadirkan Safety Driving Centre. Tujuannya untuk melakukan monitoring dan mendukung terciptanya keamanan lalu lintas bagi para pengguna jalan.
ADVERTISEMENT
"Ini perlu dukungan masyarakat secara penuh,” ujar Firman.
Kakorlantas Irjen Pol Firman Shantyabudi (kiri) bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming meninjau persiapan aplikasi Smart City di Polres Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/1). Foto: Dok. Istimewa
Lebih lanjut, Firman berharap dengan hadirnya aplikasi tersebut dapat melibatkan dan membantu masyarakat dalam kelancaran lalu lintas.
“Masyarakat bisa berperan aktif menjadi peserta lalu lintas, yang kita harapkan bukan karena dikontrol oleh sistem dan kamera, tapi memang betul-betul siap untuk jadi pemakai jalan," ungkap Firman.