Kakorlantas Baru Teruskan Program Smart SIM dan e-STNK

19 November 2019 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kakorlantas Brigjen Pol Istiono saat Sertijab di Aula Bareskrim, Jakarta Selatan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kakorlantas Brigjen Pol Istiono saat Sertijab di Aula Bareskrim, Jakarta Selatan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Brigjen Istiono baru saja dilantik menjadi Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri menggantikan Irjen Refdi Andri. Istiono menegaskan akan melanjutkan sejumlah program yang dibuat Refdi.
ADVERTISEMENT
Dua program Korlantas Polri yang pasti diteruskan adalah Smart SIM dan e-STNK. Keduanya merupakan terobosan Korlantas Polri yang mengedepankan IT.
"Pasti-pasti, iya Smart SIM, e-STNK akan dilanjutkan," kata Istiono usai serah terima jabatan di Lapangan NTMC Korlantas, Cawang, Jakarta, Selasa (19/11).
Istiono memaparkan kebijakan tersebut sudah sejalan dengan perintah Presiden Jokowi terkait pemanfaatan IT. Kebijakan Korlantas tersebut akan ditingkatkan serta dikoordinasikan dengan pihak terkait.
Smart SIM memiliki keunggulan bisa menyimpan data-data forensik pemiliknya. Lalu, Smart SIM juga akan menyimpan data pelanggaran yang dilakukan pemiliknya. Selain itu, Smart SIM bisa berfungsi layaknya e-money yang bisa diisi saldo untuk membayar tol atau belanja.
Tampak depan Smart SIM yang baru di cetak. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Kaitanya kerja sama dengan MenPAN, Dukcapil, akan lebih terintegrasi lagi. Mengenai apa-apa yang sudah digelar sekarang ini, nanti akan kami laksanakan. Saya belum tahu seperti apa di dalamnya dan kami bahas dengan pejabat utama Korlantas," kata Istiono.
ADVERTISEMENT
Seperti pada sambutan, Istiono menyebut akan mengedepankan program humanis dalam melayani masyarakat. Terlebih Korlantas memegang semua kebutuhan wajib bagi pengendara dan pengguna lalu lintas seluruh Indonesia.
"Layanan kita mudahkan, kami dekatkan dengan masyarakat, kami harus buat program humanis di komunitas itu," pungkas Istiono.