news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kakorlantas: Penyekatan Larangan Mudik Efektif, Arus Lalin Arah Jawa Kini Landai

11 Mei 2021 21:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono di KM 429 Semarang, Jawa Tengah, Selasa (11/5). Foto: Dok. Korlantas Polri
zoom-in-whitePerbesar
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono di KM 429 Semarang, Jawa Tengah, Selasa (11/5). Foto: Dok. Korlantas Polri
ADVERTISEMENT
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono terus meninjau pos penyekatan larangan mudik lebaran 2021. Kini Istiono meninjau pos penyekatan di Semarang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Istiono mengatakan, kondisi lalu lintas ke arah Jawa pada Selasa (11/5) terpantau landai dan sepi. Menurutnya, penyekatan cukup efektif meminimalisir mobilitas masyarakat.
“Saya tadi lihat pantauan di jalan-jalan tol cenderung turun dan landai. Sekarang berada di rest area Km 429 juga cenderung turun dan landai,” kata Istiono di KM 429 Semarang.
Pemeriksaan kendaraan yang dilakukan oleh petugas di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang. Foto: Dok. Istimewa
Istiono menuturkan, hasil pemantauan di lapangan, kini kondisi lalu lintas hanya didominasi angkutan barang dan logistik.
Sisanya adalah kendaraan pribadi yang memiliki kepentingan melakukan perjalanan sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Satgas COVID-19.
“Dominasi kendaraan yang lewat itu di dominasi angkutan barang. Langkah-langkah putar balik arah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini selama 5 hari 150 ribu,” ucap Istiono.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono di KM 429 Semarang, Jawa Tengah, Selasa (11/5). Foto: Dok. Korlantas Polri
Lebih lanjut, Istiono mengingatkan bagi pemudik yang lolos di penyekatan nantinya mereka berhadapan dengan pos penyekatan berikutnya. Oleh karena itu ia meminta masyarakat mengurungkan niat mudik.
ADVERTISEMENT
“Langkah cara bertindak kita di lapangan adalah kita alirkan supaya diterima oleh pos-pos penyekatan berikutnya yang memang sudah kita bangun berlapis-lapis di Jakarta sampai Jawa tengah hingga Jawa timur," kata Istiono.
"Itu bagian dari dinamika yang harus kita kelola selama 24 jam untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 semaksimal mungkin,” tutup dia.