Kala Balap Liar Moge di Bintaro Memakan Korban Jiwa

2 Agustus 2021 8:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kecelakaan Motor Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kecelakaan Motor Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kecelakaan lalu lintas melibatkan motor gede (moge) dengan pengendara motor lainnya terjadi di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui akun Instagram pribadinya @ahmadsahroni88, membagikan peristiwa tersebut.
Ia mengatakan, kecelakaan itu akibat moge melakukan balapan liar hingga jatuh korban jiwa.
"Miris dan sedih... Kejadian Balap Balapan Motor gede di Bintaro Loops menelan Korban ... motor gede lawan Motor kecil... puteran di shell bintaro para Pebalap Motor gede tarik tarikan dan setiap wekeend di Bintaro banyak sekali motor gede kebut2an...," kata Sahroni di Instagram pribadinya yang dikutip kumparan, Minggu (1/8).
Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas kasus kecelakaan ini serta bersikap tegas kepada pelaku balapan liar.
Terpisah, Kanit Laka Lantas Polres Tangsel, Iptu Nanda Setya Pratama mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 06.30 WIB. Kecelakaan bermula ketika pengendara motor Kawasaki ER-6N yang dikendarai oleh AS melaju dari arah fly over Permata.
ADVERTISEMENT
"Pelaku penabrak ini melaju dari arah fly over, hendak ke arah traffic light atau lampu merah Penabur," kata Nanda.
Saat pengendara itu sampai di dekat Hotel Santika Bintaro, AS menabrak pemotor wanita berinisial H. Korban tengah mengendarai sepeda motor Beat.
"Saat itu korban sedang berhenti hendak berbelok ke arah kiri dengan posisi benturan. Di mana, bagian depan dari kendaraan sepeda motor milik AS menabrak bagian belakang dari kendaraan korban," imbuhnya.
Kawasaki ER-6N bekas. Foto: RnJ Motosport
Akibat kecelakaan itu, pengendara berinisial H mengalami luka pendarahan pada kepala hingga akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah H dibawa RSUP Fatmawati Jakarta.
Nanda mengatakan, AS setelah kejadian itu diamankan pihak kepolisian. Sebab, ada dugaan AS dan rekannya tengah balapan sehingga melaju dengan kecepatan tinggi.
ADVERTISEMENT
"AS dalam pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan pengendara motor besar yang kurang waspada, ataukah memang rombongan mereka sedang dalam kecepatan tinggi," ungkapnya.