Kala Pilot Batik Air Jatuh Pingsan Sebelum Mendarat

18 November 2019 7:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas Batik Air berada di dekat pesawat. Foto: Dok. Batik Air
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas Batik Air berada di dekat pesawat. Foto: Dok. Batik Air
ADVERTISEMENT
Pilot Pesawat Batik Air pingsan sesaat sebelum melakukan pendaratan. Pilot pingsan 10 menit sebelum pesawat mendarat.
ADVERTISEMENT
Pesawat Batik Air nomor seri A-320 dengan nomor penerbangan ID 6548 tujuan Jakarta-Kupang itu, mendarat di Bandara El-Tari Kupang, Minggu (17/11).
Diduga pilot pesawat mengalami serangan jantung. Adanya dugaan itu tidak dibantah oleh Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro.
Menurut dia, kru pesawat termasuk pilot sebelum pemberangkatan kondisi kesehatannya dalam keadaan baik. Hal itu diketahui karena dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum pemberangkatan.
"Seluruh kru menjalani pemeriksaan kesehatan, dinyatakan laik terbang (airworthy for flight)," kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/11).
Pesawat tersebut mengudara pukul 09.12 WIB dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan jadwal mendarat di El Tari pukul 12.40 WITA.
Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala. Foto: Nurul/kumparan
Sebelum menurunkan ketinggian, kata Danang, pilot mengungkapkan adanya gangguan kesehatan. Pilot merasa pusing berat sehingga membuat konsentrasi terpecah dan lemas. Pilot kemudian pingsan 10 menit sebelum pesawat mendarat.
ADVERTISEMENT
Penerbangan kemudian diambil alih oleh kopilot. Kopilot itu pun menginformasikan bahwa akan mendarat dalam keadaan darurat (emergency landing).
"Pesawat mendarat di Bandar Udara El Tari pada 12.46 WITA," ungkap dia.
Setelah pesawat berada di landas parkir (apron) dan pada posisi sempurna, pilot segera mendapatkan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit.
Penumpang sempat panik karena kejadian tersebut. Sebab, pesawat sempat goyang dan mesinnya sempat mati. Hal itu diakui oleh salah satu penumpang, Libbi Sinlaeloe.
"30 menit sebelum landing pesawatnya sempat goyang. Pas sampai ujung landasan, mesin pesawat langsung mati dan co-pilot membawa pesawat ke apron, sementara pilotnya dilarikan ke rumah sakit," jelasnya.
Menurut dia, kejadian itu membuat pesawat lain yang hendak mendarat pun harus menunggu proses evakuasi pilot. "Pesawat lain mutar-mutar di atas sambil tunggu pilot dievakuasi," katanya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini pilot masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.