Kalung Antivirus Corona, Kementan Jangan Hanya Ingin Kelihatan Berinovasi

6 Juli 2020 14:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Kalung antivirus corona dari Kementerian Pertanian menuai polemik. Banyak pihak mempertanyakan kebenaran apakah kalung tersebut benar-benar mampu menangkal virus corona.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen menilai, Kementan harus menunjukkan basis riset terkait kalung antivirus corona.
"Kementerian Pertanian harus berhati-hati dan mendasarkan pada riset yang jelas, sebelum mengeluarkan inovasi untuk publik," kata Nabil kepada wartawan, Senin (6/7).
"Kementan jangan hanya ingin kelihatan berinovasi, tapi harus jelas basis risetnya. Ini justru menimbulkan pro-kontra dan dikritik beberapa ilmuwan serta periset dari kampus-kampus internasional," sambung dia.
Kalau ingin membuat inovasi, Nabil mengaku mengapresiasi upaya Kementan. Namun, tetap saja, basis riset harus bisa dipertanggungjawabkan ke publik.
Mentan Syahrul Yasin Limpo memberikan sambutan di acara peringatan Hari Kopi Indonesia, Rabu (11/3). Foto: Dok. Kementan
"Saya mengapresiasi usaha dan inovasi Kementan, tapi sebaiknya harus berbasis riset yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademik," sebut politikus PDI Perjuangan itu.
Lebih lanjut, Nabil menjelaskan, untuk mengurangi persebaran COVID-19, pemerintah dan warga harus saling bekerjasama. Pemerintah harus terus menerus menyediakan fasilitas kesehatan, menganalisa perkembangan, dan mengeksekusi kebijakan yang tepat bergantung pada kondisi kawasan masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Kita melihat, masih banyak tenaga medis yang berjatuhan wafat karena COVID-19. Ini tentu saja kerugian SDM yang besar sekali bagi bangsa Indonesia. Di sisi lain, warga harus terus patuh pada protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, jaga jarak, jaga kebersihan, dan protokol lainnya," tandas legislator dapil Jateng itu.
Untuk informasi, rencananya kalung anti virus corona itu akan diproduksi massal pada bulan Agustus mendatang. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya telah meracik ramuan antivirus dengan menggunakan bahan baku dalam negeri, salah satunya pohon kayu putih.
Adapun antivirus dengan bentuk kalung ini merupakan hasil riset dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
“Ini antivirus hasil Balitbangtan, eucalyptus, pohon kayu putih. Dari 700 jenis, satu yang bisa mematikan corona hasil lab kita. Dan hasil lab ini untuk antivirus. Dan kita yakin. Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak,” ujarnya di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (3/7).
ADVERTISEMENT