Kalung Antivirus Corona Kementan Sebaiknya Tidak Diproduksi Massal

6 Juli 2020 11:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kalung antivirus corona. Foto: Dok. Kementan
zoom-in-whitePerbesar
Kalung antivirus corona. Foto: Dok. Kementan
ADVERTISEMENT
Kalung antivirus corona buatan Kementerian Pertanian terus menuai sorotan. Banyak pihak yang menilai kalung tersebut sebagai pemborosan karena efektivitas kalung masih belum bisa dibuktikan secara pasti.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan menyebut Kementan seharusnya fokus pada persoalan pangan dan kesejahteraan petani daripada membuat kalung tersebut.
"Fokus saja ke pangan dan peningkatan kesejahteraan petani," kata Daniel kepada kumparan, Senin (6/7).
Dia meminta Kementan yang dipimpin Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tidak membuat kalung secara massal sebelum terbukti mampu menangkal virus corona.
Kalung anti-corona buatan Kementan. Foto: Dok. Kementan
"Dites secara kompeten dulu kepastian efektivitasnya. Selama belum diuji secara kompeten oleh para ahli dan dipastikan keefektifannya, jangan pernah dibuat masif," tegasnya.
Menurutnya, Kementan harus lebih mengedepankan penghematan anggaran agar bisa dimaksimalkan dengan baik.
"Menteri harus efektif optimal memanfaatkan anggaran yang terbatas saat ini," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya telah meracik ramuan antivirus dengan menggunakan bahan baku dalam negeri, salah satunya pohon kayu putih. Antivirus berupa kalung itu merupakan hasil riset Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
ADVERTISEMENT
“Ini antivirus hasil Balitbangtan, eucalyptus, pohon kayu putih. Dari 700 jenis, satu yang bisa mematikan corona hasil lab kita. Dan hasil lab ini untuk antivirus, dan kita yakin bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak,” ujarnya di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (3/7).
Syahrul menyebut, antivirus sudah dilakukan uji coba dan berhasil membunuh virus corona secara bertahap.
“Kalau kontak 15 menit, dia bisa membunuh 42 persen dari corona. Kalau dia 30 menit maka dia bisa 80 persen. Ini ada roll-nya. Kalau kita kena iris pisau, berdarah, kasih ini bisa tertutup lukanya,” tuturnya.