Kampanye Pemilu di Kampus Dinilai Bagus: Biar Parpol Dapat Masukan

26 Juli 2022 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pakar Komunikasi Politik dan Dosen Komunikasi Unair Suko Widodo. Foto: Dok. Suko Widodo
zoom-in-whitePerbesar
Pakar Komunikasi Politik dan Dosen Komunikasi Unair Suko Widodo. Foto: Dok. Suko Widodo
ADVERTISEMENT
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengizinkan kegiatan kampanye politik di lingkungan kampus atau perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan itu, Pakar Komunikasi Politik dan Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo menanggapi hal tersebut.
Dia mengatakan bahwa mendukung langkah KPU untuk memperbolehkan partai politik berkampanye di lingkungan kampus.
"Kampanye politik di kampus, baguslah. Agar parpol dan para kandidat juga mendapat masukan sekaligus cabaran/kritikan dari gagasan yang mereka bawa," kata Pakar Komunikasi Politik dan Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo kepada kumparan, Selasa (26/7).
Menurutnya, alasan setuju dengan kampanye politik di kampus yakni agar partai politik dapat menyerap secara langsung keresahan atau masalah yang ada di masyarakat.
Terkait dengan teknis praktik kampanye politik di kampus, kata dia, hal itu bisa musyawarahkan oleh pihak kampus terkait.
ADVERTISEMENT
"Serta kampus juga biar peduli pada persoalan politik, persoalan nyata di masyarakat," ujarnya.
"Soal teknis bisa diatur. Tetapi utamanya setiap gagasan parpol bisa makin lengkap jika mendapat cabaran dari orang kampus," tambah dia.
Kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Foto: Instagram/@univ_airlangga
Suko menambahkan, kampanye politik di lingkungan perguruan tinggi akan lebih bersifat keilmiahan atau kajian ilmiah.
Karena kampus merupakan lingkungan pendidikan yang mengutamakan dasar keilmuan sehingga partai politik bisa menjadikan ajang kualitasnya.
"Kalau kampanye di kampus, tentu nuansanya beda dengan di luar kampus. Di kampus lebih dalam suasana keilmiahan. Ruang ilmiah itu bisa untuk ajang uji kualitas parpol dan kandidat. Sekaligus, sekali lagi, kampus juga harus mendengar apa yang telah dikerjakan parpol. Kampus harus melek politik," terangnya.
Saat ditanya mengenai teknis kampanye politik di kampus, dosen Komunikasi ini menyampaikan dapat di diskusikan bersama dengan forum rektorat.
ADVERTISEMENT
"Justru itulah nanti secara teknis bisa diatur. Kan ada forum rektor. Ajak mereka diskusi untuk bahas teknisnya," tandasnya.