Kampung Cimapag di Sukabumi Tertimbun Longsor, 41 Warga Hilang

1 Januari 2019 1:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPBD Sukabumi evakuasi warga yang tertimbun longsor. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
BPBD Sukabumi evakuasi warga yang tertimbun longsor. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Tim Basarnas dan BPBD Sukabumi masih melakukan evakuasi terhadap para korban tanah longsor di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
ADVERTISEMENT
Evakuasi terus dilakukan untuk mencari korban yang kemungkinan tertimbun bongkahan tanah saat longsor melanda kampung tersebut pada Senin petang, (31/12).
Humas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, longsor tersebut menimbun satu kampung yang dihuni oleh 107 orang. Sampai saat ini, data korban yang tertimpa longsor masih belum bisa dipastikan. Namun berdasarkan data sementara, dua orang warga dipastikan telah meninggal dunia dan puluhan orang masih belum ditemukan
“Yang selamat 61 orang, meninggal dunia 2 orang, luka berat 3 orang dan 42 orang masih dicari,” ujar Joshua melalui pesan singkat, Senin malam (31/12).
BPBD Sukabumi evakuasi warga yang tertimbun longsor. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
BPBD Sukabumi evakuasi warga yang tertimbun longsor. (Foto: Istimewa)
Joshua menambahkan, tim SAR masih kesulitan melakukan evakuasi mengingat lokasi timbunan longsor minim penerangan. Selain itu, kontur tanah longsoran masih belum stabil.
ADVERTISEMENT
“Tim SAR Gabungan beserta warga masih terus mengupayakan mencari survivor yang diduga tertimbun,” katanya.
Sebelumnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tanah longsor itu menimbun 34 rumah. Longsor disebabkan oleh derasnya intensitas hujan sehingga menyebabkan tanah dari perbukitan turun menimbun rumah warga.
"Hujan deras yang mengguyur sekitar Desa Sirnaresmi menyebabkan aliran permukaan di area hutan dan persawahan. Jenuhnya air menyebabkan longsor perbukitan dan materialnya meluncur menuruni lereng kemudian menimbun sekitar 34 rumah kampung adat," kata Sutopo, Senin (31/12).