Kampus Masa Depan Tak Hanya Bicara dan Dialog, tapi Project Based

4 Juli 2020 13:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nadiem Makarim. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nadiem Makarim. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim terus melakukan inovasi dan terobosan untuk membenahi pendidikan Indonesia. Salah satunya adalah kampus masa depan.
ADVERTISEMENT
Menurut Nadiem, kampus masa depan ini tidak melulu bicara soal teori, atau bicara dan dialog. Untuk menghadapi revolusi teknologi, kampus masa depan harus berbasis pada project.
"Kampus masa depan bukan hanya berbicara dan berdialog, Tapi project based. Salah satu pola belajar utama yang nanti jadi bagian besar di mana jadi disiplin berkarya, disiplin deadline, kampus masa depan prodi-prodi nya punya prodi yang multi disiplin di mana pengacaranya lintas prodi," kata Nadiem dalam diskusi daring Sabtu (4/7).
Selain itu Nadiem berharap universitas bisa menjalin kerjasama dengan beberapa sektor nirlaba, atau bahkan universitas top dunia. Kerjasama dilakukan agar ada pertukaran ilmu yang terjalin.
"Ini untuk mencapai suatu kampus masa depan yang memerdekakan masa depan untuk cari ilmu di luar kampus, di universitas lain, perusahaan lain, dan format-format lain. Seperti di desa project berbakti, atau mengajar di sekolah," kata Nadiem.
ADVERTISEMENT
Nadiem berharap, kampus masa depan mampu berbicara banyak. Tak hanya menghasilkan SDM yang unggul, tapi hasil penelitian mereka bisa memberikan dampak berupa kebijakan.
"Ini gambaran visi kampus masa depan yang menyiapkan anak-anak untuk revolusi teknologi yang akan terjadi," tutup Nadiem.
*****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona