Kanada dan Brasil Juga Akan Evakuasi Warganya dari Wuhan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Selasa (4/2), pemerintah Kanada telah mencarter pesawat untuk menjemput warga mereka. Namun, sayangnya, pemerintah Kanada belum mendapat izin dari otoritas China untuk mendarat di Bandara Wuhan.
Nantinya, jika penjemputan telah diperbolehkan, seluruh WN Kanada akan diterbangkan ke pangkalan militer di Provinsi Ontario. Atau opsi keduanya, mereka diterbangkan ke pangkalan Angkatan Udara Trenton, yang terletak 180 km timur laut Toronto.
Sesampainya di Kanada, mereka akan dikarantina terlebih dahulu selama 14 hari. Hal ini untuk memastikan mereka terbebas dari virus corona.
"Orang-orang ini berada di Kota Wuhan yang merupakan pusat epidemi (virus corona). Karantina dilakukan sebagai tindakan pencegahan," kata Menteri Kesehatan Kanada, Patty Hadju.
Hadju mengakui warganya di Wuhan ingin segera pergi karena kondisi mereka semakin sulit. Terlebih, Kota Wuhan kini masih diisolasi.
ADVERTISEMENT
"Kehidupan mereka menjadi sangat sulit di kota yang dikarantina dengan sangat ekstrem," ucap Hadju.
Keadaan Darurat Kesehatan di Brasil
Menteri Kesehatan Brasil Henrique Mandetta mengungkapkan terdapat 40 warga Brasil di Wuhan yang ingin dievakuasi. Pemerintah pun kini sedang mempersiapkan proses evakuasi, dan meminta kongres untuk menetapkan status mengumumkan darurat kesehatan nasional jelang proses evakuasi warganya dari Wuhan.
Status darurat inilah yang dapat membuat pemerintahan Brasil memiliki akses dana untuk penanggulangan virus corona. Termasuk mengkarantina warga Brasil yang berpotensi terkena virus corona.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro sebelumnya menyampaikan pemerintah siap mengevakuasi warga Brasil dari Wuhan bagi yang ingin dipulangkan. Setibanya di Brasil, mereka juga akan menjalani karantina untuk beberapa waktu.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, otoritas Brasil masih memantau 500 orang yang memiliki gejala virus corona. Meski begitu, belum ada satu pun kasus corona terkonfirmasi.
Vatikan Ikut Bagikan Masker ke China
Dalam sebuah situs resmi Vatikan disebutkan pengiriman masker ini merupakan inisiatif yang dilakukan oleh badan amal kepausan dan pusat misionaris di Italia untuk umat Katolik China. Masker-masker ini dikirim ke sejumlah provinsi, seperti Jubei, Zhejiand dan Fujian.
Hingga Senin (3/2), korban tewas akibat harus corona sudah mencapai lebih dari 362 orang. Sedangkan virus ini telah menjangkiti lebih dari 17 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Sejumlah negara juga telah mengevakuasi warganya dari Wuhan --pusat endemi virus corona. Mulai dari Amerika Serikat, Rusia, Indonesia, Jepang, Inggris, hingga Prancis.