Kanada dan Brasil Juga Akan Evakuasi Warganya dari Wuhan

4 Februari 2020 3:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menunjukan tabung reaksi dengan label nama virus Corona. Foto: REUTERS / Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menunjukan tabung reaksi dengan label nama virus Corona. Foto: REUTERS / Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Deretan negara yang mengevakuasi warganya dari Wuhan, China, bertambah. Kini, giliran Kanada yang akan mengevakuasi sekitar 304 warganya dari ibu kota provinsi Hubei itu.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Selasa (4/2), pemerintah Kanada telah mencarter pesawat untuk menjemput warga mereka. Namun, sayangnya, pemerintah Kanada belum mendapat izin dari otoritas China untuk mendarat di Bandara Wuhan.
Nantinya, jika penjemputan telah diperbolehkan, seluruh WN Kanada akan diterbangkan ke pangkalan militer di Provinsi Ontario. Atau opsi keduanya, mereka diterbangkan ke pangkalan Angkatan Udara Trenton, yang terletak 180 km timur laut Toronto.
Wisatawan menggunakan masker berdatangan di Bandara Pearson, Torontom Ontario, Kanada. Foto: REUTERS / Carlos Osorio
Sesampainya di Kanada, mereka akan dikarantina terlebih dahulu selama 14 hari. Hal ini untuk memastikan mereka terbebas dari virus corona.
"Orang-orang ini berada di Kota Wuhan yang merupakan pusat epidemi (virus corona). Karantina dilakukan sebagai tindakan pencegahan," kata Menteri Kesehatan Kanada, Patty Hadju.
Hadju mengakui warganya di Wuhan ingin segera pergi karena kondisi mereka semakin sulit. Terlebih, Kota Wuhan kini masih diisolasi.
ADVERTISEMENT
"Kehidupan mereka menjadi sangat sulit di kota yang dikarantina dengan sangat ekstrem," ucap Hadju.
Keadaan Darurat Kesehatan di Brasil
Tim medis Rumah Sakit Wuhan, China berfoto di sela-sela merawat pasien terjangkit virus corona. Foto: THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO /via REUTERS
Menteri Kesehatan Brasil Henrique Mandetta mengungkapkan terdapat 40 warga Brasil di Wuhan yang ingin dievakuasi. Pemerintah pun kini sedang mempersiapkan proses evakuasi, dan meminta kongres untuk menetapkan status mengumumkan darurat kesehatan nasional jelang proses evakuasi warganya dari Wuhan.
Status darurat inilah yang dapat membuat pemerintahan Brasil memiliki akses dana untuk penanggulangan virus corona. Termasuk mengkarantina warga Brasil yang berpotensi terkena virus corona.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro sebelumnya menyampaikan pemerintah siap mengevakuasi warga Brasil dari Wuhan bagi yang ingin dipulangkan. Setibanya di Brasil, mereka juga akan menjalani karantina untuk beberapa waktu.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, otoritas Brasil masih memantau 500 orang yang memiliki gejala virus corona. Meski begitu, belum ada satu pun kasus corona terkonfirmasi.
Vatikan Ikut Bagikan Masker ke China
Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Myanmar. Foto: AFP/Lillian Suwanrumpha
Vatikan ikut mengirimkan ratusan ribu masker ke China untuk membantu menangani wabah virus corona. Sebanyak 10 kantong yang membungkus ribuan masker itu juga ditandai dengan lambang Paus Fransiskus.
Dalam sebuah situs resmi Vatikan disebutkan pengiriman masker ini merupakan inisiatif yang dilakukan oleh badan amal kepausan dan pusat misionaris di Italia untuk umat Katolik China. Masker-masker ini dikirim ke sejumlah provinsi, seperti Jubei, Zhejiand dan Fujian.
Hingga Senin (3/2), korban tewas akibat harus corona sudah mencapai lebih dari 362 orang. Sedangkan virus ini telah menjangkiti lebih dari 17 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Sejumlah negara juga telah mengevakuasi warganya dari Wuhan --pusat endemi virus corona. Mulai dari Amerika Serikat, Rusia, Indonesia, Jepang, Inggris, hingga Prancis.