Kandidat Vaksin Merah Putih Eijkman dan UI Akan Diproduksi di Triwulan III 2021

Menristek Bambang Brodjonegoro pada peluncuran roadmap kendaraan listrik di Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI, Jumat (13/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Indonesia masih terus mengembangkan vaksin Merah Putih. Menristek Bambang Brodjonegoro mengatakan, saat ini ada enam kandidat vaksin Merah Putih yang masih dikembangkan.

"Ada enam kandidat, yang pertama dikembangkan Eijkman dengan protein rekombinan, kedua LIPI, ketiga Unair dengan adenovirus, ITB, UI pengembangan 3 platform sekaligus, dan yang keenam adalah yang dikembangkan UGM dengan protein rekombinan," kata Bambang dalam wawancara To The Point, Selasa (13/10).

Bambang mengungkapkan, dari enam kandidat tersebut yang progres pengembangannya paling maju adalah yang tengah dikembangkan Eijkman dan UI.

"Sejauh ini yang paling maju progresnya Eijkman dan UI. Harapannya Eijkman selesai uji ke hewan untuk awal tahun depan diserahkan ke Bio Farma dan dikembangkan ke vaksin untuk uji klinis tahap pertama," jelasnya.

"UI juga mungkin seperti itu. (Dibandingkan Eijkman) sedikit lebih lambat tapi dua itu yang paling cepat," lanjutnya.

Bambang pun berharap agar jika pada triwulan I tahun 2021 dilakukan uji klinis tahap I, maka produksi dapat dilakukan di triwulan III tahun 2021.

"Kalau tahun depan, triwulan I 2021 uji klinis tahap I, kita harapkan paling cepat triwulan III 2021 maka vaksin tersebut siap diproduksi dalam jumlah massa," pungkasnya.